Kamis, Januari 28, 2016

Tujuh Rahasia Dikabulkannya Doa Kita


Doa adalah senjata dan perisai bagi kaum mukminin. Bentengnya adalah doa dan senjatanya adalah tangisan. Dalam ajaran Islam doa menempati posisi sangat penting. Tidak hanya digunakan untuk meminta kebutuhan hidup semata, melainkan sebagai sarana berinteraksi dengan Allah dan juga sarana beribadah.

“Doa adalah senjata orang mukmin, tiang bagi agama dan cahaya dari langit,” demikian kutip hadis yang diriwayat Hakim.
Doa merupakan bentuk mashdar dari kata Da’a – Yad’u) (دعا- يدعو yang bermakna memanggil atau mengundang. Kata ini juga memiliki beberapa variasi mashdar, diantaranya: da’wan, da’wah, dan da’wa.

Secara etimologis, doa dapat bermakna memohon, minta diambilkan (sesuatu), membutuhkan, menuturkan kebaikan mayat, minta tolong, menyukai, mencari kebaikan, menisbatkan (kepada orang lain), mengajak dan mendorong (untuk melakukan sesuatu).

Namun defenisi kalangan ahli ushul dan fiqh, doa adalah tuntutan perbuatan (baca: perintah) dari derajat yang rendah kepada derajat yang lebih tinggi. Karena itu, doa adalah salah satu bentuk dari permintaan.

Syarat Dikabulkannya Doa
Seorang ulama terkenal Al Imam Al Faqih Abu Al Lais. Didatangi oleh satu kumpulan pemuda, ingin menanyakan tentang doa mereka. Setelah berkali-kali mereka berdoa, tetapi tidak pernah dimakbulkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Mereka mempertikaikan ayat-ayat Al-Qur’an tentang perkenan Allah terhadap doa mereka. Di antara ayat-ayat tersebut, firman Allah yang bermaksud:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. “(QS: Al-Baqarah: 186)
Mereka menyatakan, apakah ayat Al Quran keliru sehingga doa-doanya tidak dikabulkan Allah? Al Imam Al Faqih menjawab, Al-Quran tidak pernah keliru, namun yang berdoalah yang tidak pernah mencari tahu tentang kesalahannya yang ujungnya membuat doanya tertolak.

Beberapa hal yang menyebabkan mudahnya doa dikabulkan;

PertamaMakan yang Halal, Jauhi yang Haram
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Hai Sa’ad (bin Abu Waqqash), makanlah makanan yang baik-baik, niscaya engkau menjadi orang yang doanya dikabulkan.”

Rasulullah mengisahkan seseorang yang rambutnya acak-acakan dan berdebu lalu menengadahkan tangannya ke langit untuk berdoa, “Ya Rabi, ya Rabi.’ Padahal, makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan keluarganya diberi makan dari sumber yang haram. Bagaimana doanya akan dikabulkan?” [HR Muslim, At-Tirmidzi, dan Ahmad]

Semakin banyak masuk makanan haram — termasuk dari hasil riba (bunga)– semakin kecil doa kita diterima.

Rasulullah berkata, “Wahai Sa’ad, perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang terkabul do’anya. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya. Sesungguhnya seorang hamba melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak akan diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang dagingnya tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak membakarnya.” (HR. Ath-Thabrani)

Rasulullah pernah menjelaskan dosa-dosa riba. Dan yang paling ringan adalah seperti bersetubuh dengan ibu sendiri.

“Riba itu memiliki tujuh puluh pintu dan yang paling ringan adalah seperti seseorang yang bersetubuh dengan ibunya sendiri.” (Riwayat Ibnu Majah).
Kedua;  Berprasangka Baik Pada Allah
Berdoa itu meminta segala sesuatu di hadapan Allah yang Maha Agung. Maka jangan pernah sesekali buruk sangka terhadap Allah Subhanahu Wata’ala. Berbaik sangkalah apabila berdoa kepadaNya, jangan ada keraguan terhadapNya.

Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Aku akan mengikuti persangkaan hambaKu kepadaKu. dan Aku selalu menyertainya apabila ia berdo’a kepadaKu.” [HR. Bukhari dan Muslim]

KetigaDengan Adab Yang Baik
Menghadap Allah harus dengan penuh harapan, perasaan rendah hati dan khusu’. Mulakanlah memuji Allah atau shalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam.

Sesungguhnya Allah mempunyai malaikat yang mewakili-Nya bagi barangsiapa yang berdo’a dengan berkata: “Yaa arhamarraahimiin. Maka siapa saja yang menyebutnya 3 kali, maka menjawablah malaikat itu: Sesungguhnya Allah arhamarraahimiin telah (berkenan) mengabulkan permohonanmu. Maka mintalah kepadaNya.” [HR. Hakim]

Telah diterima dari Abu Musa Asy-ari bahwa ketika orang-orang mendoa dengan suara keras beliau bersabda; “Hai manusia! berdoalah dengan suara perlahan, karena kamu tidaklah menyeru orang yang tuli ataupun berada di tempat yang jauh. yang kamu seru itu ialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat, dan tempat kamu memohon itu lebih dekat lagi kepada salah seorangmu dari leher kendaraannya! Hai Abdullah bin Qeis! Maukah kamu kutunjuki sebuah kalimat yang merupakan salah satu perbendaharaan surga? Yaitu: ‘Laa haula walaa Quwwata illaabillaah’.”

Keempat; Keberadaan Doa Tidak Keluar Dari yang Disyariatkan
Sesungguhnya pada doa yang keluar dari yang disyariatkan itu ada pelanggaran atau padanya ada sesuatu yang lebih besar dari itu. Berdoa kepada selain Allah maka keberadaan pada doa itu mengandung kesyirikan seperti meminta pertolongan kepada selain Allah.

Kelima; Seorang yang berdoa harus mengikhlaskan (ditujukan) hanya kepada Allah ‘azza wajalla di dalam do’anya

Mengikhlaskan niat karena Allah, mengikhlaskan aqidah (keyakinan) kepada Allah maka keberadaan orang yang berdoa harus mengikhlaskan do’anya hanya kepada Allah.
Misalnya; “Doa seorang Muslim untuk saudaranya (sesama muslim) dari tempat yang jauh (tanpa diketahuinya) akan dikabulkan.” [HR. Muslim]

KeenamDoa Para Pemimpin Yang Adil, Anak Yatim dan Orang Teraniaya
Di antara doa yang tidak akan ditolak Allah adalah; “Orang yang berpuasa, pemimpin yang adil, dan orang yang teraniaya.” [HR. Tirmidzi]

Ketujuh, Mengerti Kunci Waktu dan Tempat Dikabulkannya Doa
Ada saat-saat yang tepat dan suasana utama doa mudah dikabulkan. Seperti pada hari Arafah, pada bulan Ramadhan, pada hari Jum’at, sepertiga terakhir dari malam hari (saat Shalat Tajahud), waktu sahur, ketika sedang sujud, ketika turun hujan deras, antara adzan dan iqamat, saat mulai pertempuran, ketika dalam ketakuatan atau sedang ber-iba hati, doa yang sakit, doa dalam perjalanan dan doa-doa di tempat khusus. Misalnya; di Hijir Ismail, antara Sofa dan Marwah,di belakang Maqam Ibrahim, di Raudah.

Imam Muslim meriwayatkan dari dari Jabir ia berkata; Saya mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya di waktu malam terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim mendapati saat itu, lalu ia memohon kebaikan kepada Allah ‘azza wajalla baik kebaikan dunia maupun akhirat, kecuali Allah memperkenankannya. Demikian itu terjadi pada setiap malam.”

Di antara tempat-tempat ustajab untuk berdoa, adalah: Di Multazam. Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah bersabda:
“Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Tidak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan dikabulkan.” (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad Jilid V, hal. 347).
Rasulullah bersabda: “Tempat antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Muslim).

Raudah adalah sebuah tempat yang merupakan bagian dari Masjid Nabawi. Tempat ini disebut dengan ar Raudhah. Ar Raudhah adalah ruang di antara mimbar dan makam Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ  

“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

sumber :  http://www.tribunislam.com/2014/11/tujuh-rahasia-dikabulkannya-doa-kita.html

Masuk Neraka Selama-lamanya Karena Seekor Lalat


Imam Ahmad bin Hanbal dalam kitabnya yang berjudul Az Zuhud, menuliskan sebuah riwayat yang sampai kepada shahabat Salman Al Farisi.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Ada seorang lelaki yang masuk surga gara-gara seekor lalat dan ada pula lelaki lain yang masuk neraka gara-gara lalat.”

Mereka, para sahabat, bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi wahai Rasulullah?”

“Ada dua orang lelaki,” jawab Rasulullah, “yang melewati suatu kaum yang memiliki berhala.”

Tidak ada seorangpun yang diperbolehkan melewati daerah itu melainkan dia harus berkorban (memberikan sesaji) sesuatu untuk berhala tersebut. Mereka pun mengatakan kepada salah satu di antara dua lelaki itu, “Berkorbanlah!”

Ia pun menjawab, “Aku tidak punya apa-apa untuk dikorbankan.”

Mereka mengatakan, “Berkorbanlah, walaupun hanya dengan seekor lalat!”

Ia pun berkorban dengan seekor lalat, sehingga mereka pun memperbolehkan dia untuk lewat dan meneruskan perjalanan. Karena sebab itulah, ia masuk neraka.

Mereka juga memerintahkan kepada orang yang satunya, “Berkorbanlah!”

Ia menjawab, “Tidak pantas bagiku berkorban untuk sesuatu selain Allah ‘azza wa jalla.”

Akhirnya, mereka pun memenggal lehernya. Karena itulah, ia masuk surga.

Demikianlah keadaan dua orang manusia yang nasibnya berbeda karena salah satunya berujung di neraka selama-lamanya, dan yang lainnya berujung di surga selama-lamanya. Padahal, keduanya sebelumnya adalah sama-sama seorang Muslim.

Manusia, seringkali menganggap remeh masalah bahaya syirik. Padahal seseorang bisa saja terjerumus dalam kesyirikan sedangkan ia tidak mengetahui bahwa perbuatan tersebut syirik yang menyebabkan dia terjerumus dalam neraka nantinya.

Oleh karena itu, sahabat Anas berpitawat, “Kalian mengamalkan suatu amalan yang disangka ringan, namun kami yang hidup di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganggapnya sebagai suatu petaka yang amat besar.”

sumber :  http://www.tribunislam.com/2015/03/masuk-neraka-selama-lamanya-karena-seekor-lalat.html

Yuk, Kenali 13 Gejala Kanker Otak Ini Agar Kita Lebih Aware



Foto: Copyright Thinkstockphotos.co
 
Vemale.com - Meski tergolong penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan, gejala kanker otak seringkali diasumsikan sebagai sakit kepala biasa. Bahkan, pada beberapa kasus ditemukan pasien penderita kanker otak yang baru menyadari penyakitnya setelah berada stadium lanjut, di mana kanker otak sudah mencapai tahapan yang sangat sulit untuk disembuhkan.
Maka dari itu, mengedukasi diri tentang gejala kanker otak akan sangat membantu untuk mendeteksi penyakit ganas ini secara dini, agar mendapatkan penanganan yang cepat. Disebutkan dalam www.medicinenet.com, gejala kanker otak dapat Anda identifikasi dalam 13 indikasi di bawah ini.
  1. Terjadi rasa ngantuk dalam waktu yang lama meskipun tidur sudah cukup lama.
  2. Perubahan pola sakit kepala.
  3. Sakit kepala yang secara bertahap menjadi lebih sering dan lebih parah.
  4. Mual atau muntah tanpa sebab yang jelas.
  5. Haid yang berhenti tidak normal bagi pengidap wanita.
  6. Masalah penglihatan, seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda atau kehilangan penglihatan perifer.
  7. Kehilangan sensasi atau gerakan di lengan atau kaki secara bertahap.
  8. Kesulitan pada keseimbangan.
  9. Kesulitan dalam berbicara.
  10. Perubahan kepribadian atau perilaku.
  11. Kejang, terutama pada seseorang yang tidak memiliki riwayat kejang.
  12. Daya penciuman yang berkurang daripada sebelumnya.
  13. Mengalami masalah pada pendengaran.
Nah, itulah 13 indikasi yang mungkin mengarah pada gejala kanker otak. Jika yang terjadi hanya salah satu dari indikasi di atas, mungkin hal itu belum sampai mengarah pada gejala kanker otak.
Tapi jika sudah terjadi beberapa indikasi  sekaligus, sebaiknya cepat memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat!

sumber : http://www.vemale.com/kesehatan/87766-deteksi-dini-kanker-otak-kenali-13-gejala-kanker-otak-ini-agar-anda-lebih-aware.html

Jangan Nangis Dulu !!! Kisah Mengharukan pemuda dan ibunya yang gila

 
Salah seorang dokter bercerita tentang kisah sangat menyentuh yang pernah dialaminya.  Hingga aku tidak dapat menahan diri saat mendengarnya.
Aku pun menangis karena tersentuh kisah tersebut. Dokter itu memulai ceritanya dengan mengatakan :  
“Suatu hari, masuklah seorang wanita lanjut usia ke ruang praktek saya di sebuah Rumah Sakit. Wanita itu ditemani seorang pemuda yang usianya sekitar 30 tahun. Saya perhatikan pemuda itu memberikan perhatian yang lebih kepada wanita tersebut dengan memegang tangannya, memperbaiki pakaiannya, dan memberikan makanan serta minuman padanya…
Setelah saya menanyainya seputar masalah kesehatan dan memintanya untuk diperiksa, saya bertanya pada pemuda itu tentang kondisi akalnya, karena saya dapati bahwa perilaku dan jawaban wanita tersebut tidak sesuai dengan pertanyaan yang ku ajukan.
Pemuda itu menjawab :
“Dia ibuku, dan memiliki keterbelakangan mental sejak aku lahir”
Keingintahuanku mendorongku untuk bertanya lagi : “Siapa yang merawatnya?”
Ia menjawab : “Aku”
Aku bertanya lagi : “Lalu siapa yang memandikan dan mencuci pakaiannya?”
Ia menjawab : “Aku suruh ia masuk ke kamar mandi dan membawakan baju untuknya serta menantinya hingga ia selesai. Aku yang melipat dan menyusun bajunya di lemari. Aku masukkan pakaiannya yang kotor ke dalam mesin cuci dan membelikannya pakaian yang dibutuhkannya”
Aku bertanya : “Mengapa engkau tidak mencarikan untuknya pembantu?”
Ia menjawab : “Karena ibuku tidak bisa melakukan apa-apa dan seperti anak kecil, aku khawatir pembantu tidak memperhatikannya dengan baik dan tidak dapat memahaminya, sementara aku sangat paham dengan ibuku”
Aku terperangah dengan jawabannya dan baktinya yang begitu besar..
Aku pun bertanya : “Apakah engkau sudah beristri?”
Ia menjawab : “Alhamdulillah, aku sudah beristri dan punya beberapa anak”
Aku berkomentar : “Kalau begitu berarti istrimu juga ikut merawat ibumu?”
Ia menjawab : “Istriku membantu semampunya, dia yang memasak dan menyuguhkannya kepada ibuku. Aku telah mendatangkan pembantu untuk istriku agar dapat membantu pekerjaannya. Akan tetapi aku berusaha selalu untuk makan bersama ibuku supaya dapat mengontrol kadar gulanya”
Aku Tanya : “Memangnya ibumu juga terkena penyakit Gula?”
Ia menjawab : “Ya, (tapi tetap saja) Alhamdulillah atas segalanya”
Aku semakin takjub dengan pemuda ini dan aku berusaha menahan air mataku…
Aku mencuri pandang pada kuku tangan wanita itu, dan aku dapati kukunya pendek dan bersih.
Aku bertanya lagi : “Siapa yang memotong kuku-kukunya?”
Ia menjawab : “Aku. Dokter, ibuku tidak dapat melakukan apa-apa”
Tiba-tiba sang ibu memandang putranya dan bertanya seperti anak kecil : “Kapan engkau akan membelikan untukku kentang?”
Ia menjawab : “Tenanglah ibu, sekarang kita akan pergi ke kedai”
Ibunya meloncat-loncat karena kegirangan dan berkata : “Sekarang…sekarang!”
Pemuda itu menoleh kepadaku dan berkata : “Demi Allah, kebahagiaanku melihat ibuku gembira lebih besar dari kebahagiaanku melihat anak-anakku gembira…”
Aku sangat tersentuh dengan kata-katanya…dan aku pun pura-pura melihat ke lembaran data ibunya.
Lalu aku bertanya lagi : “Apakah Anda punya saudara?”
Ia menjawab : “Aku putranya semata wayang, karena ayahku menceraikannya sebulan setelah pernikahan mereka”
Aku bertanya : “Jadi Anda dirawat ayah?”
Ia menjawab : “Tidak, tapi nenek yang merawatku dan ibuku. Nenek telah meninggal – semoga Allah subhanahu wa ta’ala merahmatinya – saat aku berusia 10 tahun”
Aku bertanya : “Apakah ibumu merawatmu saat Anda sakit, atau ingatkah Anda bahwa ibu pernah memperhatikan Anda? Atau dia ikut bahagia atas kebahagiaan Anda, atau sedih karena kesedihan Anda?”
Ia menjawab : “Dokter…sejak aku lahir ibu tidak mengerti apa-apa…kasihan dia…dan aku sudah merawatnya sejak usiaku 10 tahun”
Aku pun menuliskan resep serta menjelaskannya…
Ia memegang tangan ibunya dan berkata : “Mari kita ke kedai..”
Ibunya menjawab : “Tidak, aku sekarang mau ke Makkah saja!”
Aku heran mendengar ucapan ibu tersebut…
Maka aku bertanya padanya : “Mengapa ibu ingin pergi ke Makkah?”
Ibu itu menjawab dengan girang : “Agar aku bisa naik pesawat!”
Aku pun bertanya pada putranya : “Apakah Anda akan benar-benar membawanya ke Makkah?”
Ia menjawab : “Tentu…aku akan mengusahakan berangkat kesana akhir pekan ini”
Aku katakan pada pemuda itu : “Tidak ada kewajiban umrah bagi ibu Anda…lalu mengapa Anda membawanya ke Makkah?”
Ia menjawab : “Mungkin saja kebahagiaan yang ia rasakan saat aku membawanya ke Makkah akan membuat pahalaku lebih besar daripada aku pergi umrah tanpa membawanya”.
Lalu pemuda dan ibunya itu meninggalkan tempat praktekku.
Aku pun segera meminta pada perawat agar keluar dari ruanganku dengan alasan aku ingin istirahat…
Padahal sebenarnya aku tidak tahan lagi menahan tangis haru…
Aku pun menangis sejadi-jadinya menumpahkan seluruh yang ada dalam hatiku…
Aku berkata dalam diriku : “Begitu berbaktinya pemuda itu, padahal ibunya tidak pernah menjadi ibu sepenuhnya…
Ia hanya mengandung dan melahirkan pemuda itu…
Ibunya tidak pernah merawatnya…
Tidak pernah mendekap dan membelainya penuh kasih sayang…
Tidak pernah menyuapinya ketika masih kecil…
Tidak pernah begadang malam…
Tidak pernah mengajarinya…
Tidak pernah sedih karenanya…
Tidak pernah menangis untuknya…
Tidak pernah tertawa melihat kelucuannya…
Tidak pernah terganggu tidurnya disebabkan khawatir pada putranya…
Tidak pernah….dan tidak pernah…!
Walaupun demikian…pemuda itu berbakti sepenuhnya pada sang ibu”. Apakah kita akan berbakti pada ibu-ibu kita yang kondisinya sehat. Seperti bakti pemuda itu pada ibunya yang memiliki keterbelakangan mental???.
sumber : http://www.redaksiana.xyz/2015/12/jangan-nangis-dulu-kisah-mengharukan.html

Selasa, Januari 26, 2016

Dua Golongan yang Tidak Dihisab Amalannya Dihari Kiamat

Pada hari kiamat, tidak ada satu pun barang atau harta dunia yang dapat dibawa. Apabila kita mati meniggalkan dunia, hanya amalan yang dapat menyelamatkan kita. Amalan tersebut bisa baik ataupun buruk, tergantung dengan bagaimana kita menjalani kehidupan. Namun, terdapat dua golongan yang tidak dihisab amalannya dihari kiamat.
Dua Golongan yang Tidak Dihisab Amalannya Dihari Kiamat
Siapakah Dua Golongan yang Tidak Dihisab Amalannya Dihari Kiamat?
Semua umat manusia akan dihisab atau dihitung amal ibadahnya selama masih hidup. Ternyata tidak semua manusia dihisab amalannya. Meskipun amalan tersebut tidak dihisab tidak dapat menjamin bahwa orang tersebut akan masuk surga. Berikut dua golongan manusia yang tidak melalui perhitungan amalan dan timbangan:

1. Golongan Pertama
Bagi mereka yang dapat masuk dalam golongan ini, maka dapat dikatakan bahwa mereka adalah orang yang beruntung karena nikmat yang diberikan oleh Allah SWT pada mereka. Rasulullah pernah menjelaskan mengenai hal ini bahwa akan ada 70.000 orang dari umat Rasulullah yang mempunyai wajah bercahaya dan bersinar bak rembulan purnama yang akan masuk surga. Mengetahui hal ini, para sahabat dan umatnya berharap bahwa mereka termasuk dalam 70.000 orang tersebut. Mereka berharap agar tidak terjerumus dalam kesyirikan.

Banyak pertanyaan yang muncul dari para sahabat tentang siapa saja yang berhak masuk surga dengan amalan tanpa hisab. Kemudian Rasulullah menjawab bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak minta kay, tukyah, tidak berprasangka buruk, dan bertawakal penuh pada Allah SWT. Bahkan Rasulullah pernah mengatakan jika seorang sahabatnya, Ukasyah bin Mihshan termasuk di dalamnya yang akan masuk surga tanpa dihisab.

Tidak sampai di sini, Rasulullah memohon kepada Allah agar Ia menambah setiap 1000 orang bersama dalam 70.000 orang tersebut. Sehingga akan lebih banyak umat Rasul yang akan masuk ke dalam surga bersamanya. Karena Allah telah menjamin Rasulullah bahwa ia akan masuk ke surga tanpa dihisab.

2. Golongan Kedua
Golongan yang kedua adalah golongan bagi orang-orang yang celaka di akhirat. Allah memberikan ciri-ciri khusus bagi mereka yang termasuk dalam golongan ini. Bagi mereka yang telah mengkufurkan Allah melalui ayat-ayat-Nya maka ketika hari kiamat segala amalan baiknya akan dihapus dan tidak akan melalui hisab pada hari pembalasan. Mereka akan dilempar secara langsung ke dalam neraka dan akan diazab serta disiksa oleh Allah. Tidak akan dihisab segala amalannya karena telah dihapuskan oleh Allah atas amalan baik selama hidup. Hal ini dikarenakan dosa besar yang telah ia lakukan dengan menyekutukan Allah padahal mereka telah mendapatkan peringatan sebelumnya tapi mereka tidak menghiraukan sama sekali.

Selain dosa tersebut, Allah juga memberikan ciri-ciri lain bagi mereka yang akan langsung dilemparkan ke dalam neraka, yakni orang yang sangat keras kepala dan ingkar, menghalangi kebaikan, serta melanggar batas ragu-ragu.

Golongan ini sangat berlainan dengan golongan yang pertama. Karena segala kebaikan di dunia tidak akan bermanfaat jika kita menyekutukan Allah. Padahal Allah telah menunjukkan segala kebesarannya agar kita menyembah hanya kepada-Nya. Oleh karenanya, syirik adalah salah satu dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah.

Demikianlah dua golongan yang tidak dihisab amalannya dihari kiamat karena beberapa hal. Tidak dihisabnya amalan kita tidak dapat memastikan bahwa kita akan masuk surga. Jika yang dhapus adalah amalan baik maka celakalah bagi kita karena pada hari kiamat kita akan ditempatkan ke dalam neraka. Oleh karena itu, lakukanlah hal-hal baik yang mengarahkan pada kita masuk dalam golongan pertama. 

sumber : http://www.kumpulanmisteri.com/2015/10/dua-golongan-yang-tidak-dihisab.html

Senin, Januari 25, 2016

Luar Biasa Mujarab !! Bahannya sangat mudah, Di minum sekali Asam Urat Langsung Sembuh



Untuk yang punya problem asam urat, saya punya pengalaman 20 tahun yang lalu saat saya gak bisa sholat karena engkelku bengkak gak bisa ditekuk. Diberi oleh saudaraku kapsul asam urat dari Amerika (1 kapsul 8 ribu), saya minum 2 hari, sakitnya cuma berkurang sedikit.

Berkat Allah SWT pas ke Condet ketemu orang Lamongan, umurnya 110 tahun, masih gagah, lagi nengok anaknya umur 90 tahun yang kelihatan lebih tua.

Dia tanya, "Sampeyan kenapa mas?".
"Asam urat pak".
"Oooo, coba cari nanas mateng satu dan lobak putih kira-kira 250 gram, di jus, tambah kemiri 3, diminum sekaligus".
"Berapa kali minumnya?".
"Sekali saja cukup".
"Terus minum lagi kapan?"
"Untuk penjagaan 3 bulan sekali cukup".

Saya turuti langsung, asam uratku hilang sama sekali, sembuh sama sekali, Alhamdulillah.

Saya ikuti tiap 3 bulan minum jus tersebut. Alhamdulillah sampai sekarang saya gak pernah ngalamin lagi.

Saya share ke banyak kenalan dan ternyata banyak yang cocok dan sembuh. Mudah-mudahan anda pun cocok.

RESEPNYA Sebagai berikut:

- Nanas mateng satu (1)
- Lobak putih kira kira 250 gram
- Kemiri 3

- Di JUS sekaligus
- Di minum sekaligus
- Diulang 3 bulan sekali

Kebaikan harus dibagikan, meskipun kita sedang tidak sakit paling tidak bisa jadi jalan kesembuhan untuk orang lain yang membutuhkan. Selamat mencoba semoga bermanfaat.

sumber : http://www.redaksiana.xyz/2016/01/luar-biasa-mujarab-bahannya-sangat.html

Bantu Share....!! Ini Obat Sakit Jantung, Diabetes, dan Darah Tinggi Yang Belum Banyak Diketahui



Penyakit jantung, diabates atau kencing manis, dan darah tinggi merupakan jenis penyakit yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh pola makan yang tidak sehat, serta kebiasaan buruk seperti rokok, minuman soda, dan berlebihan dalam mengkonsumsi gula.

Ini Dia Obat Sakit Jantung, Diabetes, dan Darah Tinggi Yang Belum Banyak Diketahui


Tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan untunglah Tuhan menyediakan berbagai pengobatan alternatif seperti salah satunya yang kami share ini.

Bagi anda penderita penyakit jantung, kencing manis, dan darah tinggi silahkan mencoba tips berikut. Tips ini kami dapat dari Ustaz Sharhan Syafie yang berhasil mengobati penyakit jantung, kencing manis, dan darah tinggi.
  • Siapkan sebuah kelapa muda yang dalamnya masih lembut ditambah 3 batang serai yang sudah diketuk, tambah 7 biji halba, lalu panaskan dan minum airnya.

  • Konsumsi ramuan ini 2 hari sekali, jadi misalkan anda punya 7 buah kelapa muda maka itu cukup untuk 14 hari konsumsi.

  • Selamat mencoba, insya Allah bila dijalankan sesuai petunjuk peluang kesembuhannya 80% bisa sembuh.

SHARE tips penting ini kepada rekan anda agar terbaca oleh mereka yang menghidap sakit jantung, kencing manis dan darah tinggi.

Keterangan: Halba biasa juga disebut klabet/kelabat biasa digunakan untuk bikin kare, kelabat bisa di dapatkan / di beli di toko bumbu-bumbu. 
 
sumber : http://www.redaksiana.xyz/2015/09/bantu-share-ini-obat-sakit-jantung.html

4 Ayat dalam Al-Qur’an yang Bermanfaat Untuk Pelindung Diri

Al-Qur’an merupakan firman Allah yang berisi pedoman hidup manusia di dunia, dalam kitab suci ini juga terdapat 4 ayat perlindungan diri yang dapat diamalkan oleh setiap manusia. Setiap ayat dalam Al-Qur’an memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, salah satunya adalah sebagai perlindungan diri dari hal-hal yang buruk. Apa sajakah ke-4 ayat dalam Al-Qur’an yang bermanfaat untuk perlindungan diri?
4 Ayat dalam Al-Qur’an yang Bermanfaat Untuk Pelindung Diri
Al-Qur’an berisi kumpulan ayat firman Allah yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Ada 4 ayat yang dapat dijadikan sebagai doa perlindungan diri dari hal-hal yang buruk. Menurut Imam Ja’far As-Shodiq yaitu guru dari imam besar madzhab Hanafi dan Maliki berpesan bahwa ada 4 ayat dalam Al-Qur’an yang bermanfaat untuk pelindung diri dari hal-hal yang buruk. Apa sajakah ke-4 ayat itu? Berikut adalah 4 ayat sebagai pelindung diri:

1. QS. Al-Imran ayat 173
Imam Ja’far menjelaskan bahwa sungguh aneh jika setiap manusia tidak berlindung kepada firman Allah SWT. Dalam QS. Al-Imran ayat 173 Allah telah menyerukan kepada setiap manusia bahwa Allah SWT adalah pelindung bagi setiap hambanya dan tidak ada sebaik-baiknya pelindung kecuali Allah SWT. Dalam ayat selanjutnya yaitu QS. Al-Imran ayat 174 juga telah dijelaskan bahwa setiap manusia yang kembali ke jalan Allah dan meminta pertolongan kepada Allah akan terhindar dari segala bencana dan mendapat karunia dari Allah SWT. Semua bencana dan musibah merupakan rencana Allah dan hanya kepada-Nya lah kita harus berlindung dan meminta pertolongan. Inilah salah satu ayat pelindung diri dari makhluk halus yang dapat Anda amalkan.

2. QS. Al-Anbiya ayat 87
Sungguh aneh jika seseorang bersedih tetapi dia tidak meminta perlindungan kepada Allah SWT. Dalam QS. Al-Anbiya ayat 87 Allah telah menjelaskan kesuciannya dan tidak ada Tuhan selain Allah yang mampu menolong manusia dari segala bencana. QS. Al-Anbiya ayat 88 Allah telah menerangkan bahwa setiap manusia yang berdo’a kepada-Nya dengan sungguh-sungguh maka Allah akan mengabulkan do’anya dan menyelamatkannya dari kesusahan. Setiap kesedihan yang Allah turunkan kepada setiap manusia merupakan ujian dan hanya kepada Allah kita harus berserah diri.

3. QS. Ghofir ayat 44
Imam Ja’far merasa heran jika ada seorang manusia yang ditipu tetapi dia tidak meminta perlindungan kepada Allah, padahal dalam QS. Ghofir ayat 44 telah dijelaskan bahwa Allah maha melihat dan setiap manusia yang menyerahkan segala urusannya kepada Allah SWT akan memeliharanya dari segala kejahatan tipu daya yang dapat mengintainya. Hal ini juga dijelaskan dalam lanjutan ayat ini yaitu dalam QS. Ghofir ayat 45. Inilah ayat pelindung diri dan keluarga dari segala kejahatan tipu daya.

4. QS. Al-Kahfi ayat 39
Imam Ja’far merasa heran kepada seseorang yang giat mencari harta dunia tetapi tidak meminta pertolongan kepada Allah, padahal dalam QS. Al-Kahfi ayat 39 dan 40 telah dijelaskan bahwa semua isi dunia merupakan milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kita harus meminta. Jika setiap manusia berdo’a dan meminta pertolongan Allah dalam mencari dunia maka Allah akan memberikan kemudahan dan pertolongan untuknya.

Demikian 4 ayat janji suci Allah SWT sebagai perlindungan diri setiap manusia. Sebagai umat Islam sudah seharusnya kita mengimani hal ini dan mengukuhkan hati untuk senantiasa meminta pertolongan kepada Allah dalam setiap urusan di dunia karena hanya Allah satu-satunya Tuhan yang mampu menolong dan melindungi kita dari hal-hal yang buruk. 4 ayat perlindungan diri ini merupakan janji Allah kepada setiap hambanya dan barang siapa yang percaya dan mengamalkannya akan mendapat pertolongan dari Allah SWT.
 
sumber : http://www.kumpulanmisteri.com/2015/12/4-ayat-dalam-al-quran-yang-bermanfaat.html

Kamis, Januari 21, 2016

Obati Sakitmu dengan Sedekah

Obati Sakitmu dengan Sedekah 

Ikhtiar untuk mendapatkan kesembuhan dari penyakit yang diderita bisa dilakukan dengan berbagai cara yang baik. Salah satu yang utama adalah dengan menggunakan Thibbun Nabawi, namun selain itu, seseorang juga bisa berikhtiar atas penyakitnya dengan bersedekah.


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

دَاوُوْا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ
“Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (HR. Abu Dawud, At Thabarani dan Al Baihaqi, dihasankan oleh Syaikh Al-AlBani dalam Shahihul Jami’).

Syaikh Abdullah Al-Jibrin rahimahullah berkata,

، ومعناه أن الصدقة علاج نافع مفيد يشفي الأمراض ويخفف الأسقام، ويؤيده قول النبي – صلى الله عليه وسلم – (( الصدقة تطفئ الخطيئة كما يطفئ الماء النار )) فلعل بعض الأمراض تحدث عقوبة على ذنب أصابه المريض ، فمتى تصدق عنه أهله زالت الخطيئة، فزال سبب المرض ، أو أن الصدقة تكتب له حسنات، فينشط قلبه بها ويخف مع ذلك ألم المرض، والله أعلم.
“Maknanya bahwa sedekah adalah pengobatan yang bermanfaat dan berguna untuk menyembuhkan orang yang sakit serta meringankan rasa sakit (keluhan), hal ini dikuatkan dengan hadits Rasulullah Shallallhu ‘alaihi wa salllam, “Sedekah bisa menhapuskan dosa sebagaimana air mematikan api”. Bisa jadi sebagian penyakit yang menimpanya adalah hukuman atas dosa yang dilakukan oleh yang sakit. Maka ketika keluarganya mensedekahkan untuknya, hilanglah dosanya, maka hilanglah sebab penyakitnya, atau dengan sedekah ditulis baginya kebaikan-kebaikan, maka hatinya akan bersemangat dan menjadi ringan rasa sakitnya. Wallahu a’lam”.[ Fatawa Asy-Syar’iyyah fi masa’ilit Thibbiyah]

Abdur Ra’uf Al-Munawi rahimahullah berkata,

قال المناوي: “أمر بمداواة المرضى بالصدقة، …وقد جرَّب ذلك الموفقون، فوجدوا الأدوية الروحانية تفعل ما لا تفعله الأدوية الحسيَّة
“Orang yang sakit diperintahkan sering-sering bersedekah… hal ini sudah terbukti bagi yang telah berhasil, mereka mendapatinya sebagai obat  (penyembuh) ruhaniyah yang ampuh dimana tidak didapatkan pada obat biasa.” [ Faidhul Qadhir 3/515]

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

“إن للصدقة تأثيرا عجيبا في دفع أنواع البلاء، ولو كانت من فاجر أو من ظالم، بل من كافر، فإن الله تعالى يدفع بها عنه أنواعا من البلاء، وهذا أمر معلوم عند الناس خاصتهم وعامتهم، وأهل الأرض كلهم مقرون به؛ لأنهم جرَّبوه
 “Sedekah memiliki pengaruh yang ajaib dalam mencegah berbagai bala’, walaupun sedekah dari seorang fajir (ahli maksiat) atau dzalim bahkan dari orang kafir. Karena Allah mencegah dengan sedekah berbagai bala’. Hal ini telah diketahui oleh manusia baik yang awam ataupun tidak. Penduduk bumi mengakui hal ini karena mereja telah membuktikannya.” [Al-Waabilus Shayyib hal. 49].

Para salafush shalih juga mengeluarkan sedekah yang sepadan dengan penyakit dan musibah yang menimpa mereka. Mereka mengeluarkan harta mereka yang paling mereka cintai.

Dikisahkan bahwa Abdullah bin Mubarak pernah ditanya oleh seorang laki-laki tentang penyakit yang menimpa lututnya semenjak tujuh tahun. Ia telah mengobati lututnya dengan berbagai macam obat. Ia telah bertanya kepada para dokter, namun tidak menghasilkan apa-apa. Ibnu al-Mubarak pun berkata kepadanya, “Pergi dan galilah sumur, karena manusia sedang membutuhkan air. Saya berharap akan ada mata air dalam sumur yang engkau gali dan dapat menyembuhkan sakit di lututmu. Laki-laki itu lalu menggali sumur dan ia pun sembuh”. (Kisah ini terdapat dalam “Shahih at-Targhib”).

Semoga, sedikit tulisan ini bisa memberikan manfaat kepada kaum muslimin, khususnya bagi mereka yang sedang terkena musibah penyakit. Wallahu a’lam bish shawab. [AW/IDC]

sumber : http://panjimas.com/ragam/2015/05/14/obati-sakitmu-dengan-sedekah/


LUAR BIASA!! SIRUP INI MAMPU KELUARKAN BATU GINJAL TANPA RASA SAKIT!!


 
Batu ginjal adalah sejenis kalsium, seperti kalsium oksalat yang tersimpan di ginjal. Mereka berbentuk seperti batu kecil didalam ginjal. Hal semacam ini bakal mengakibatkan sakit luar biasa di bagian belakang dan pinggul, berdarah atau warna urine berubah seperti lumpur.

Batu ginjal merupakan kondisi yang menyakitkan dan sangatlah mengerikan, terlebih bila batu ginjal itu terjebak di saluran kemih. Untuk itu, harus dilakukan penanganan cepat supaya Anda tak menderita terlalu lama.

Di bawah ini adalah obat rumahan yang sudah dapat dibuktikan bisa mengobati batu ginjal yang Anda derita. Sirup ini bakal keluarkan batu ginjal dari tubuh Anda tanpa begitu banyak rasa sakit.

Bahan-bahan yang dibutuhkan :
4, 4 ons minyak zaitun dingin
4, 4 ons madu mentah organik
4, 4 ons perasan lemon
4, 4 ons peterseli
1/2 cangkir sirup maple

Langkah membuatnya :
Potong semua lemon dan masukkan ke blender dan aduk rata. Bersihkan dan potong-potong peterseli, lalu masukkan ke blender. Imbuhkan sirup maple dan minyak zaitun. Campur seluruhnya bersama-sama hingga Anda mendapatkan kombinasi halus dan lembut.

Mengkonsumsi satu sendok makan sirup ini setiap pagi waktu perut kosong. Taruh di lemari es dan dianjurkan untuk konsumsi banyak air.

Sumber : Healthy Food Star, http://www.rumahsehat99.com/2016/01/luar-biasa-sirup-ini-mampu-keluarkan.html?spref=fb

Jalan Tarung Karaeng Karunrung

Kisah perlawanan rakyat Gowa mempertahankan Benteng Somba Opu dari gempuran pasukan kompeni.


Vue de Samboupo (Somba Opu) karya Jacob van der Schley. Sumber: mapandmaps.com. Vue de Samboupo (Somba Opu) karya Jacob van der Schley. Sumber: mapandmaps.com. 
KARAENG Karunrung, penasihat sekaligus Mangkubumi Kerajaan Gowa, menentang keputusan Sultan Hasanuddin, Raja Gowa XVII (memerintah 1653-1669) yang menandatangani perjanjian damai Bongaya dengan Belanda pada 16 November 1667. Karunrung memilih terus berjuang.

Karunrung yang bermukim di istana megah di Bontala, mempersiapkan diri. Pada 21 April 1668 pecahlah kembali perang. Pasukannya dengan cerdik menembus beberapa blokade pasukan dan menuju benteng Jumpandang –sekarang Fort Rotterdam– yang telah dikuasi Belanda (baca: Di Balik Fort Rotterdam). Dalam catatan hariannya, Speelman, komandan pasukan Belanda, tak menampik kehebatan dan kemampuan perang orang Makassar. “Pertempuran pertama sangat sengit dan banyak orang-orang Belanda mati dan luka-luka.”

Aksi-aksi penyerangan Karunrung membuat pasukan Belanda dan sekutunya Arung Palakka dari Kerajaan Bone, kelimpungan. Menurut Guru Besar Universitas Hasanuddin, Mattulada dalam Menyusuri Jejak Kehadiran Makassar dalam Sejarah, Arung Palakka pun menderita luka-luka.

Sementara benteng-benteng yang dalam perjanjian Bongaya harus dihancurkan, malah diperkuat kembali oleh Karunrung. Serangan kedua pada 5 Agustus 1668, pasukan Makassar membuat gerakan pancingan yang menyusup ke Fort Rotterdam. Namun, Arung Palakka meyergapnya. Pasukan Makassar mundur teratur, dan terus dikejar pasukan Arung Palakka.

Arung Palakka yang merasa sudah memukul mundur pasukan Karunrung, tiba-tiba di suatu titik dikepung oleh pasukan Makassar yang muncul dari persembunyian. Keadaan berbalik. Pasukan Arung Palakka terdesak. Kejadian ini terekam dalam catatan dan arsip pemerintah Belanda: “Arung Palakka dan pasukannya zouden in de pan gehakt zijn (akan musnah tergunting) andai kata tidak cepat dibantu oleh pasukan Belanda dan Ternate.”

Berikutnya, serangan serempak terjadi pada 12 Agustus 1668. Namun, karena terburu nafsu dan perhitungan tidak begitu tepat, serangan itu tak mencapai sasaran. Akibatnya, 27 pucuk meriam jatuh ke tangan Belanda.

Di balik Fort Rotterdam, kamp pertahanan Belanda keadaan begitu menyedihkan. Setiap hari tujuh hingga delapan pasukan meninggal. Lima orang dokter meninggal dunia, 15 orang pandai besi meninggal. Dalam tempo empat minggu 139 orang mati. Bahkan, Speelman sendiri sakit dan harus cuti sebulan.

Menyerang Somba Opu

Dalam keadaan genting itu, Belanda diam-diam memberangkat 108 pasukan yang sakit ke Jepana. Namun, dalam perjalanan 100 orang meninggal termasuk komandan benteng Van der Straen. Tetapi, Speelman melalui Kapten Dupon, meskipun dalam keadaan kepayahaan, tetap menghimpun kkekuatan untuk menggali parit-parit menuju benteng Somba Opu, tempat bermukim Sultan Hasanuddin.

Speelman merencanakan penyerangan secara penuh ke benteng Somba Opu sembari menunggu bantuan dari Batavia. Pada April 1669, meriam-meriam bersakala ledak besar diarahkan ke Somba Opu. Saat bantuan mulai berdatangan, pada 15 Juni 1669, Speelman mengibarkan bendera merah untuk melakukan serangan total. Perang pun pecah. Pasukan pertahanan dari Somba Opu menyambutnya dengan gegap gempita. Sebanyak 30.000 peluru dimuntahkan Belanda ke jantung Somba Opu.

Perang yang berlangsung selama tiga hari itu akhirnya dimenangkan Speelman. Dengan bantuan sekutu Belanda dari pasukan-pasukan Ambon, bendera perang Speelman dipancangkan di dinding Somba Opu. Tapi bendera kemenangan bukanlah akhir segalanya, dalam benteng perlawanan tak padam. Perkelahian antara orang per orang terjadi dengan sengitnya. Setapak demi setapak tanah dalam benteng Somba Opu dipertahankan hingga tetes darah terakhir.

Sepuluh hari kemudian, pada 24 Juni 1669 Speelman barhasil mengambilalih secara penuh Somba Opu. Sebanyak 270 meriam besar dan kecil dirampas. Setelah itu, Somba Opu diratakan dengan tanah, ribuan pond mesiu meledakkan istana, mayat-mayat bergelimpangan bersama ledakan dan api menjilat kemana-mana. “Diambil alihnya Somba Opu oleh Speelman menjadi titik utama keruntuhan Kerajaan Gowa,” kata Sejarawan Universitas Hasanuddin Makassar, Edwar Poelinggomang.

Padahal menurut Edwar, senjata pasukan Kerajaan Gowa merupakan yang tercanggih di masanya. Ada meriam putar yang sangat mahal. Dan tentu saja beberapa senjata yang diperoleh dari jalur niaga bebas. “Pasukan Makassar (Kerajaan Gowa) saat itu, tak memiliki strategi yang mumpuni. Pertempuran dilakukan harus saling berhadapan. Yang bersumbunyi dianggap pengecut, maka tak heran ada banyak pasukan yang tewas,” katanya.

Akhirnya, Karunrung mengakui kekalahan. Perjanjian damai abadi diadakan di Batavia pada 20 Desember 1669. Delegasi dari Gowa antara lain I Mappasomba mewakili Sultan Hasanuddin dengan 140 pengikutnya, dan Karunrung diwakili putranya.

sumber : http://historia.id/kuno/jalan-tarung-karaeng-karunrung

Seorang Raja di Sulawesi Selatan Menentang Perbudakan

Raja Bone, La Maddaremmeng, menerapkan aturan Islam dengan ketat. Dia menentang perbudakan karena semua umat Islam adalah orang yang merdeka.


Lelang budak di Batavia sekitar 1800. Foto repro buku Sejarah Modern Awal Asia Tenggara karya Anthony Reid. Lelang budak di Batavia sekitar 1800.
Foto repro buku "Sejarah Modern Awal Asia Tenggara" karya Anthony Reid.
 
KETIKA Sultan Alaudin, raja Gowa XIV, menerima Islam sebagai agama resmi kerajaan, seluruh kerajaan taklukannya di Sulawesi Selatan pun harus ikut. Namun, persekutuan kerajaan dalam ikrar tellu bocco, yakni Bone, Soppeng dan Wajo tidak menerima begitu saja.

Ajakan masuk Islam oleh Gowa dianggap sebagai upaya menanamkan kekuasaan di wilayah kerajaan itu. Akhirnya, selama empat tahun, Gowa menyerang tiga kerajaan itu. Perang ini dikenal dengan nama Musu Selleng (Peperangan Islam). Sidenreng dan Soppeng diislamkan pada 1690, Wajo pada 1610 dan Bone pada 1611.

Perkembangan Islam di Bone begitu pesat. Raja Bone XIII, La Maddaremeng Matinroe ri Bukaka (periode1631-1640), menerapkan aturan-aturan Islam dengan ketat, tak hanya dalam wilayahnya melainkan ke kerajaan tetangga seperti Soppeng dan Wajo.

La Madderemeng, mengeluarkan perintah untuk tidak lagi mempekerjakan ata (budak). Menurutnya, semua umat Islam adalah orang yang merdeka. Bila seseorang mempekerjakannya maka harus memperoleh nafkah sewajarnya.

Selain pembebasan budak, La Madderemeng juga menghancurkan berhala dan tidak mengijinkan kepercayaan leluhur yang tidak sesuai syariat Islam. Namun, tindakan itu tak begitu disenangi rakyat dan kalangan istana, bahkan ibunya sendiri, We Tenrisoloreng Datu Pattiro. 

Kerajaan tetangga yang merasa tertekan dengan aturan La Maddaremmeng secara perlahan menggalang kekuatan dengan kerajaan Gowa. Pada 1640, tulis Mattulada dalam Menuyusuri Jejak Kehadiran Makassar Dalam Sejarah, mengatakan bila We Tenrisoloreng Datu Pattiro ibunda sang raja melakukan perjalanan dan menuju Makassar untuk meminta perlindungan pada Sultan Malikussaid, raja Gowa XV (periode 1639-1653) pengganti Sultan Alaudin yang mangkat.

Dalam lontara’ kerajaan Gowa Tallo, beberapa kali utusan kerajaan Gowa menuju Bone untuk meminta penghentian aturan tersebut, namun tak pernah digubris La Madderemeng. Akhirnya, perang pun kembali berkobar.

Gowa didukung Wajo, Soppeng dan Sidenreng menghimpun pasukan dalam jumlah besar dan menyerang Bone. Pada 1644, Bone ditaklukkan. La Maddaremeng ditangkap dan ditawan di Makassar. Sementara adiknya La Tenriaja yang mendukung segala aturan La Madderemeng, melarikan diri. Kekalahan inilah yang kemudian dalam lontara’ Bone dituliskan, “Naripoatana Bone seppulo pitu taung ittana.” (maka diperbudaklah (Bone) tujuh belas tahun lamanya).

Kekosongan takhta di kerajaan Bone saat itu, menunjuk Karaeng Patingaloang sebagai Mangkubumi Kerajaan Gowa sekaligus paman dari Sultan Malikussaid menjadi raja. Namun, permintaan tersebut ditolak. Dan akhirnya Sultan Malikussaid menjadi raja Bone sekaligus Gowa.

Beberapa tahun kemudian, La Tenriaja muncul dan menghimpun kekuatan. Dewan adat Bone mengangkat La Tenriaja sebagai raja tanpa sepengetahuan Gowa. Sultan Malikussaid bersama Karaeng Patingalloang memimpin pasukan untuk memerangi Bone. Bone kalah dan ratusan orang Bone menjadi tawanan termasuk La Tenriaja.

Sekutu kerajaan Gowa, kemudian meminta pembagian rata tawanan dari Bone untuk dijadikan budak. Di Gowa, praktik dan sistem perbudakan berlangsung sejak lama. Sejarawan Universitas Hasanuddin Edwar Poelinggomang dalam Makassar Abad XIX, mengutip ikrar Tunipalangga, raja Gowa X (periode 1546-1565) yang berbunyi “Makkanama na mammio (aku bertitah dan kamu menaati).”

Di Makassar penduduk-penduduk taklukan dijadikan budak. Digunakan oleh pedagang atau pemilik tanah sebagai pendayung, pengangkut beban, dan pekerja di lahan pertanian. Maka tak heran, sistem budak ini menjadikan Makassar sebagai pusat perdagangan budak, baik dari Kalimantan, Timor, Manggarai, Solor, dan Tanimbar.

sumber : http://historia.id/kuno/seorang-raja-di-sulawesi-selatan-menentang-perbudakan

Balas Dendam Paman Sam

Tak terima seorang warganya tewas di tangan pejuang pembebasan Palestina, pemerintahan Ronald Reagan melakukan pembalasan.


Kapal induk USS Saratoga (kiri), kapal pesiar Italia Achille Lauro (kanan), dan  jet tempur F-14 Tomcat. Kapal induk USS Saratoga (kiri), kapal pesiar Italia Achille Lauro (kanan), dan jet tempur F-14 Tomcat.

TAK terima 50 rekannya ditahan Israel, sekelompok pejuang Palestina di bawah pimpinan Youssef Majed membajak kapal pesiar Italia, Achille Lauro, yang berlayar di Laut Tengah dari Port Said, Mesir, pada 7 Oktober 1985. Pembajak menuntut pembebasan 50 rekan mereka. (Baca: Palestina [Bukan] Harga Mati dan Israel Akui Kedaulatan Indonesia).

Dalam perjalanan kembali ke Port Said, lantaran tak mendapat izin berlabuh di Tartus, Syria, mereka membunuh seorang penumpang warganegara Amerika Serikat berdarah Yahudi, Leon Klinghoffer. Mayatnya dibuang ke laut.

Setelah kapal berlabuh, para pembajak menuju Bandara Almaza, Mesir. Mereka lalu menumpang pesawat Egypt Air tujuan Tunisia, pusat gerakan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) –sebelum pindah ke Irak– pada tengah malam. Pesawat juga mengangkut Abu Abbas, pemimpin PLO, dan komandan sayap militernya, Ozzuddin Badrakkan. Penerbangan itu diperoleh dari pemerintah Mesir sebagai kompensasi atas penyerahan diri mereka.

“Pada 10 Oktober, mereka naik penerbangan Boeing 737 Egypt Air di Port Said, dan dikawal pasukan Force 777, unit kontrateror Mesir,” tulis Nigel Cawthorne dalam Warrior Elite: 31 Heroic Special-Ops Missions from The Raid on Son Tay to The Killing of Osama Bin Laden.

Sebagai pembalasan atas kematian seorang warganya, AS merancang operasi rahasia menyergap Egypt Air. Dewan Nasional mendiskusikannya dengan Presiden Ronald Reagan, dan Reagan memberi lampu hijau. “Kapal induk USS Saratoga baru saja berlayar dari Albania dan diperintahkan melakukan operasi hanya dua jam sebelum misi berjalan,” tulis David Miller dalam Illustrated Directory of Special Forces.

Maka, dari geladak kapal induk, meluncurlah pesawat E-2C Hawkeye, EA 6B Prowler, dan tujuh jet tempur F-14 Tomcat. Mereka menguntit Egypt Air tanpa cahaya. Di sekitar Pulau Kreta, Yunani, pilot Hawkeye memerintahkan pilot Egypt Air, Ahmed Moneeb, mendarat di landasan udara NATO Sigonella di Sisilia, Italia. Karena perintah itu tak digubris, jet-jet Tomcat mengintimidasi dengan menyalakan dan menyorotkan lampu serta mengurung Egypt Air. Moneeb coba mengadakan kontak radio dengan Kairo tapi sia-sia lantaran sinyal sudah disumbat pesawat EA-6B Prowler. Semua pesawat akhirnya mendarat di Sigonella.

Dunia gempar karena AS meringkus pesawat sipil dengan kekuatan militer, tak ubahnya tindakan teroris. Presiden dan rakyat Mesir marah karena wibawa mereka diinjak-injak. Demonstrasi anti-AS dan Israel muncul di Kairo.

Di Sigonella, tim khusus antiteror AS yang dipimpin Mayjen Carl Stiner mendapatkan penolakan dari otoritas setempat. Permintaan AS untuk mengekstradisi empat pembajak plus Abbas dan Badrakkan ke AS juga ditolak pemerintah Italia. Stiner mengabarkan situasi di lapangan ke Gedung Putih.

Reagan mengontak presiden Italia, Bethino Craxi, yang bersimpati terhadap perjuangan rakyat Palestina, tapi gagal. Reagan lalu mengontak perdana menteri Italia. Di sambungan lain, Presiden Mesir Hosni Mubarak bernegosiasi dengan pemerintah Italia: bila Italia tak mengizinkan Egypt Air terbang bersama para pembajak, Mesir tak akan memberi izin pelayaran kapal Achille Lauro. (Baca: Mesir di Tangan Mubarak dan Mesir dan Kemerdekaan Indonesia)

Pemerintah Italia ambil sikap. Mereka memerintahkan pasukan Stiner mundur. Mereka menolak permintaan ekstradisi Abbas dan Badrakkan ke negerinya. Mereka juga mengadili empat pembajak: Youssef Majed, pembunuh Leon Klinghoffer, dijatuhi hukuman 30 tahun; sementara tiga pembajak lainnya lima tahun penjara. Abbas dan Badrakkan juga diadili dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena terbukti otak di balik pembajakan namun mereka kemudian kabur ke Yugoslavia pada 1986.

“Meksi pemerintah Italia menahan empat pelaku pembajakan kapal pesiar, mereka mengizinkan otak pimpinan komplotan melarikan diri ke Yugoslavia meski ada permintaan penahanan dari Presiden Reagan,” tulis Michael Bohn dalam The Achille Lauro Hijacking: Lessons in the Politics and Prejudice of Terrorism.

Kesal, AS melayangkan protes ke pemerintah Italia, yang dianggap membiarkan pelarian itu. AS juga mengajukan permintaan ekstradisi kepada pemerintahan Yugoslavia tapi ditolak.

Abbas kemudian berpindah-pindah tempat sebelum menetap di Irak pada 1994 di bawah perlindungan Presiden Saddam Hussein. Dia ditangkap pasukan AS saat invasi Irak pada 2003 dan tewas dalam tahanan.

sumber : http://historia.id/mondial/balas-dendam-paman-sam

Operasi Intelijen Caesarea Memburu September Hitam

Pembunuhan atlet Olimpiade Israel oleh sekelompok orang Palestina, yang menamakan diri "September Hitam", dibalas dengan operasi intelijen yang berdarah.

Agen rahasia Israel, Mossad, membunuh Ali Hassan Salameh pada 22 Januari 1979 di Beirut, sebagai pembalasan  atas pembunuhan atlet Israel pada Olimpiade Munich, Jerman,  September 1972. Foto: einestages.spiegel.de. Agen rahasia Israel, Mossad, membunuh Ali Hassan Salameh pada 22 Januari 1979 di Beirut, sebagai pembalasan atas pembunuhan atlet Israel pada Olimpiade Munich, Jerman, September 1972.
Foto: einestages.spiegel.de.
 
21 Juli 1973, sekira pukul 10:30. Seusai menonton bioskop, seorang pria berkulit gelap, menggandeng tangan istrinya yang sedang hamil, menyusuri Jalan Porobakakan di Lillehammer, Norwegia. Tiba-tiba, sebuah mobil berhenti di samping mereka. Dua pria keluar dan dengan pistol Beretta menembak sang calon ayah. Dia meninggal diiringi jeritan istrinya.

Para pembunuh itu bekerja untuk dinas rahasia Israel, Mossad. Mereka yakin telah membunuh seorang Palestina Ali Hassan Salameh yang dijuluki “Pangeran Merah.” Menurut hasil penyelidikan Mossad, Ali Hassan Salameh adalah satu dari delapan orang Palestina yang menamakan diri “September Hitam” dan menyandera atlet Israel dalam Olimpiade Munich, Jerman, tahun 1972. Dalam penyanderaan tersebut, sebelas atlet Israel, lima pelaku penyanderaan, dan seorang polisi Jerman tewas. 

Sejak “pembunuhan Munich” agen-agen Israel mengejar orang-orang di balik penyanderaan itu. Ini adalah operasi terorganisir pemerintah Israel dalam skala besar. Wartawan Time, Aaron Klein, dalam bukunya The Avengers, menyebutnya sebagai “Operasi Murka Tuhan”.

Hanya tiga hari setelah tragedi tersebut, pesawat tempur Israel menyerang kamp Palestina di Lebanon dan Suriah. “200 orang meninggal dunia, menurut data Israel, semata-mata teroris,” tulis Peter Maxwill dalam Spiegel Online (19/7). Selain itu, pemerintah Israel di Yerusalem mengirim 1.350 tentara ke Lebanon Selatan, dan menembak mati 45 orang, ratusan rumah hancur. Itu operasi militer balasan yang berdarah. Tapi pembalasan yang sebenarnya diumumkan Perdana Menteri Israel Golda Meir: “Di mana pun serangan sedang dipersiapkan, di mana pun orang membunuh orang Yahudi dan rencana Israel –tepat di mana kita harus menyerang.”

Untuk memburu para penyandera “September Hitam”, pemerintah Israel membentuk operasi intelijen Caesarea yang dipimpin perwira Mossad, Michael Harari. Agen-agen Caesarea menghabisi orang-orang yang dituduh terlibat dalam tragedi Munich, seperti penulis Wael Zweiter, yang bekerja sebagai penerjemah di Kedutaan Libya di Roma; sejarawan Mahmoud Hamshari; pengacara Irak Basil al-Kubaissi; wakil-wakil pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Muhammed Jussuf Nadschar, Kamal Adwan, dan Kamal Nassir.

Namun, lelaki yang dibunuh di Lillehammer ternyata bukan Ali Hassan Salameh, tapi Ahmed Bouchiki, seorang pelayan asal Maroko. “Tim Caesarea telah membunuh orang yang tidak bersalah,” tulis Peter Maxwill. Polisi Norwegia menangkap setengah lusin agen Israel, lima di antaranya dijatuhi hukuman beberapa tahun penjara.

Mossad baru berhasil membunuh Ali Hassan Salameh pada 22 Januari 1979 dengan meledakkan mobil yang dikendarainya. Akibat ledakan itu, duabelas orang pejalan kaki ikut tewas. Pada Juni 1992, duapuluh tahun setelah tragedi Munich, kepala intelijen PLO Reny Bseiso ditembak dua orang asing yang mendekatinya, dalam perjalanan kembali ke Paris dari pertemuan di Berlin.

Reny Bseiso mungkin korban terakhir dari Caesarea. Tapi, menurut Peter Maxwill mereka belum mencapai tujuan mereka karena terduga lainnya seperti pendukung Abu Ijad dan Abu Daoud belum tertangkap.

Akibat salah sasaran, pada Januari 1996, Perdana Menteri Shimon Peres memberikan kompensasi kepada keluarga Bouchiki sebesar 400.000 dolar, tapi dengan satu syarat: “Israel tak akan bertanggungjawab,” kata Peres, dalam konferensi pers, “karena Israel bukan organisasi pembunuhan.”

sumber : http://historia.id/mondial/operasi-intelijen-caesarea-memburu-september-hitam