Maksudnya:
Janganlah kamu menjadikan rumah-rumah kamu seperti kubur (hanya untuk tidur sahaja). Sesungguhnya syaitan itu lari dari rumah yang dibacakan surah Al-Baqarah di dalamnya.
(HR Imam Muslim).
Pengajaran Yang Boleh Diambil Dari Hadits:
1- Kelebihan membaca Al-Quran dan rumah yang tidak pernah dibaca Al-Quran di dalamnya adalah diumpamakan seperti kubur.
2- Kelebihan membaca surah Al-Baqaroh dan membacanya sambil mentadabbur (memerhati) dan mengambil contoh isi kandungannya akan dapat menjauhkan syaitan serta menjaga seseorang umat Islam dari godaan dan kesesatannya...
Syaitan akan lari dari rumah yang dibacakan surah Al baqarah.
Dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata bahawa Rosuulullaahi shollallaahu a`laihi wasallam telah bersabda,
Maksudnya:
“Semoga aku tidak mendapatkan salah seorang daripada kamu meletakkan salah satu kakinya diatas kaki yang lain sambil menyanyi dan meninggalkan surah Al Baqaroh tanpa membacanya, sesungguhnya syaitan akan lari dari rumah yang dibacakan surah Al baqaroh. Sesungguhnya rumah yang paling kosong adalah rumah yang hampa dari kitab Allaah ( Al-Quran ) “
Hadits riwayat An-Nas-I dalam kitab Al-Yaum Wa Al Lailah
Abdullah bin Mas’ud mengatakan : Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari surah Al baqaroh Iaitu Ayat;
- Surah Al baqaroh ayat 1-5
- Ayat kursi 255 dan 2 ayat berikutnya 256-257
- Surah Al Baqaroh ayat 284-286
Maka syaitan tidak akan masuk kerumahnya pada malam itu.
Dalam satu riwayat lain disebutkan bahawa dia dan keluarganya tidak akan di dekati syaitan, dan apa yang dibencinya ( binatang buas seumpamanya ). Dan tidaklah ayat ini jika bicakan kepada orang gila akan membuatkannya sadar.
Malaikat bersama dengan orang yang membaca surah Al baqaroh
Ini merupakan salah satu fadhilat dan kelebihan surah Al baqaroh kepada pembacanya. Al Bukhori meriwayatkan dari Al Laits, dari yazid bin Al-Haad, dari Muhammad bin Ibrahim, dari Usaid bin Hudhair :
Maksudnya :
“Pada suatu malam dia membaca surah Al-Baqaroh sementara kudanya ditambat berhampiran dengannya. Tiba-tiba kudanya itu pun berputar-putar. Ketika Usaid berhenti membaca, kudanya itu pun kembali tenang. Kemudian Usaid membacanya kembali dan kudanya itu pun kembali bergerak dan berputar-putar. Tatkala dia berhenti membaca, kudanya kembali diam. Kemudian dia membacanya lagi, kudanya itu pun bergerak dan berputar-putar. Maka dia pun berhenti membacanya sedangkan puteranya Yahya berada berhampiran kuda tersebut. Oleh kerana berasa bimbang dan kasihan kuda itu akan memijak anaknya, dia pun mengambil anaknya seraya penglihatannya mengadap ke langit dan dia melihat satu bayangan putih ( berkelip-kelip ) sampai dia tidak melihatnya lagi.
Ketika pagi menjelang, dia pun menceritakan perihal tersebut kepada Rosuulullaahi shollallaahu a`laihi wasallam.
Rosuulullaah bersabda, Maksudnya:
“Wahai putera Hudhair, baca terus” Dia menjawab “ Ya Rosuulullaah, aku merasa bimbang kepada Yahya kerana dia berada dekat dengan kuda tersebut. Kemudian aku mengangkat kepalaku dan melihat ke langit, tiba-tiba aku melihat seperti suatu bayangan yang mirip lampu-lampu. Setelah itu aku keluar rumah dan melihatnya sampai aku tidak melihatnya lagi.”
“Tahukah engkau apa itu “ Tanya Rosuulullaah. “ Tidak “ Jawabnya.
Beliau pun bersabda: “ Itulah malaikat yang mendekatimu untuk mendengar suara bacaanmu. Seandainya kamu terus membacanya (sampai pagi ), nescaya pagi ini manusia akan dapat melihatnya tanpa terhalang...
Imam Al-Baihaqi dari Imam Shalshal berkata: “Barangsiapa membaca Surah Baqaroh maka dipakaikan kepadanya mahkota disyurga.”
Imam Ibnu Zanjawai dari Imam Wahab ibn Munabih menyatakan: “Barangsiapa membaca Surah Baqaroh dan Ali Imran pada malam Jumaat maka baginya nur cahaya membentang antara Arsy dan dasar bumi.”
UNTUK PERLINDUNGAN DARI SEGALA KEJAHATAN:
· Abu Mas’ud Albadri r.a. berkata bahawa Nabi Muhammad shollallaahu a`laihi wasallam, bersabda;
“Barangsiapa membaca dua ayat dari surah Al-Baqaroh, maka cukuplah baginya (dari hal-hal yang membencikan. Dan menurut sebahagian pendapat :sama dengan bersembahyang malam).”
(Riwayat Bukhori & Muslim)
UNTUK MEMOHON AGAR DIKABULKAN DOA:
Ibnu Abbas r.a. bercerita: Pada suatu ketika Malaikat Jibrail berada disisi Nabi Muhammad shollallaahu a`laihi wasallam, tiba-tiba terdengar suara dari atas, maka ia mengangkat kepalanya dan berkata: “Ini sebuah pintu dilangit, pada hari ini dibuka dan turun seorang malaikat memberi salam dan berkata:
“(Bergembiralah dengan dua cahaya penerangan yang diberikan oleh Allaah subhaanahu wa ta`ala. kepadamu, dan belum pernah diberikan kepada seseorang Nabi sebelum kamu Iaitu: FATIHUL KITAB dan Akhir SURAH AL-BAQAROH. Tiada engkau membaca suatu huruf daripadanya melainkan pasti permintaanmu diberi).”
(Riwayat Muslim)
KEUTAMAAN DUA AYAT AKHIR DARI SURAH AL-BAQAROH:
(Maksudnya) “Rosul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman, semuanya beriman kepada Allaah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya, Mereka berkata: “Kami tidak membeza-bezakan antara seseorang dari Rosul-rosul-Nya, dan mereka mengatakan: Kami Patuh dan Tho`at; Ampunilah kami ya Tuhan kami... dan kepada Engkaulah tempat kami kembali....”
Allaah subhaanahu wa ta`ala, tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Ia mendapat Pahala dari kebajikan yang diusahakannya, dan mendapat Siksa dari kejahatan yang dikerjakannya, Mereka berdoa:
“Ya Tuhan kami... Jangan Engkau Bebankan orang-orang yang sebelum kami...
Ya Tuhan kami... Janganlah Engkau Pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya... Maafkanlah kami..., Ampunilah kami... dan Rohmatilah kami..., Engkaulah penolong kami, Tolonglah kami atas orang-orang kafir.”
(Surah Al Baqaroh: 285-286)
WALLAAHUA`LAM...BISSHOWAB.
sumber: Ustaz Musa Ali, www.unic77.tk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar