Setelah Jepang menelan kekalahan dalam perebutan Port Moresby di
pertempuran Laut Karang dan membuat marah Yamamoto karena keputusan
Inouye yang fatal maka Jepang melancarkan operasi secara besar-besaran
terhadap Midway. Tidak kurang dari 131 berbagai jenis kapal dikerahkan oleh
Jepang dalam operasi ini. Disini juga merupakan kemunculan perdana
Super-Battleship Yamato (64.000 ton versi Amerika, 68.000 ton versi
Jepang) dengan 9 meriam berdiameter 18.1 inchi / 45 cm.
Jepang
setelah merebut kawasan Asia Tenggara setelah menaklukan Belanda di
Jawa tidak memiliki lagi langkah konkret dalam langkah berikutnya di
perang Pasifik ini. Apakah harus bersifat defensif melindungi
sumber-sumber alamnya dari Hindia-Belanda, Filipina, Malaya, Rabaul?
Atau apakah trus melakukan ofensif hingga Sekutu menyerah? Kalau ofensif
menyerang kemana? Menyerang Inggris di arah Timur (India), atau ke
arah Midway dan Benua Amerika, atau menaklukan Australia?
Tapi
yang memutuskan bukanlah ada di pihak Jepang tetapi dari pihak Amerika
sendiri berkat misi spektakuler Doolittle yakni Doolittle Raid. Aksi
Doolittle ini membuat Yamamoto membulatkan tekad untuk menghancurkan
armada Amerika dan demi keselamatan Tenno-Heika.
Pulau Midway
adalah pulau kecil, letaknya terletak tepat ditengah-tengah Samudra
Pasifik dan jarak antara Tokyo dan San Fransisco maka namanya adalah
Midway (Setengah-Jalan). Midway sendiri adalah pertahanan terluar dari
Pearl Harbour-Hawaii. Karena itu seandainya Midway berhasil direbut
maka pendaratan di Hawaii bukanlah hal yang mustahil.
Armada Jepang
-------------
Tidak
jauh dari kota Hiroshima pada tanggal 27 Mei 1942 berkumpulah
konsentrasi armada Jepang terbesar yang pernah ada. Tanggal 27 Mei
sendiri adalah sebuah tanggal yang dimana Laksamana Togo menghancurkan
armada Rusia pada tahun 1905. Yamamoto sendiri menyadari bahwa inilah
kesempatan Imperial Navy Japan menghancurkan armada Pasifik Amerika,
karena Yamamoto menyadari setelah tahun 1942 Jepang akan kalah dalam
proses produksi kapal dan perang Pasifik ditentukan oleh siapa yang
menguasi samudra.
Yamamoto yang menyadari pentingnya operasi ini
turut serta dalam pertempuran. Yamamoto memilih berkedudukan di
Super-Battleship Yamato yang baru selesai dibuat oleh Jepang dan
merupakan Battleship terbesar yang pernah dibuat oleh manusia. Yamamoto
dalam operasi ini juga mengerahkan 4 kapal induk Akagi, Kaga, Hiryu,
Soryu yang dipimpin oleh Laksdya Chuichi Nagumo yang memimpin
penyerangan Pearl Harbour (8 Desember 1941). Seandainya saja Jepang
memenangi Battle of Coral Sea maka kapal induk Zuikaku dan Shokaku
dapat turut serta dalam perang Midway ini. Armada Jepang sebanyak 131
berbagai jenis kapal berangkat menuju Midway.
Bagaimana dengan
Amerika? Amerika yang kekurangan kapal Induk hanya mengerahkan 3 kapal
induk Enterprise dan Hornet (yang membawa Doolittle), juga Yorktown
veteran dari Battle of Coral Sea. Tidak kurang 50 jenis kapal
dikerahkan oleh Amerika. Tapi beruntung bagi Amerika di pulau Midway
banyak pesawat.
Tipe Kapal dan Jumlah
Kapal Induk Berat 4 (IJN) 3 (US)
Kapal Induk Ringan 3 (IJN) -
Battleship 11 (IJN) -
Cruiser 10 (IJN) 8 (US)
Destroyer 60 (IJN) 17 (US)
kapal selam 16 (IJN) 19 (US)
kapal transpor 13(IJN) -
sea plane carrier 5 (IJN) 2 (US)
kapal penyapu ranjau 4 (IJN) 1 (US)
Rencana Yamamoto
-----------------
Dalam
serangan ini Yamamoto melancarkan sebuah rencana yang menghasilkan
unsur kejutan bagi lawannya. Karena pada rencana Yamamoto, Ia memecah
pasukannya 2 kapal induk ringan dan kapal lainnya untuk menyerang
kepulauan Aleut (pulau Attu dan Kiska) dan melakukan pendaratan disana.
Nah bila Nimitz terpancing dan mengirim armadanya untuk mempertahankan
Aleut maka Yamamoto akan mengirim pasukannya untuk menyerang Midway.
Jepang sangat yakin akan keberhasilan rencana ini bahkan jauh hari sudah
menyiapkan nama pengganti Midway dalam bahasa Jepang.
Apakah
Nimitz terpancing? Sayangnya tidak, karena setelah pertempuran di laut
Karang Nimitz mengetahui bahwa Jepang pada Juni 1942 akan menyerang
Aleut dan Midway. Hal ini diketahui berkat pengintaian kapal selam
sekutu dan berkat intelijen sekutu yang berhasil memecahkan kode
rahasia militer Jepang.
Nimitz yang mengetahui ini langsung
mengumpulkan pasukannya di Pearl Harbour dengan pimpinan Laksda
Fletcher sedangkan armada kapal induk dipimpin oleh Laksda Raymond
Spruance. Nimitz membiarkan Aleut dan mengkonsentrasikan pasukannya
untuk menjaga Midway dan menempatkan pasukannya di Timur Laut pulau
Midway jauh dari pesawat pengintai Jepang via kapal induk. Sedangkan
pesawat pengintai Amerika diterbangkan dari pulau Midway.
Pengintaian dan Perperangan
----------------------------
Sejak
tanggal 30 Mei, Amerika telah melakukan pengintaian dengan pesawat
udara. Tapi karena cuaca buruk maka armada Jepang dapat bergerak tanpa
ketahuan oleh Amerika. Setelah 3 hari mencari, pesawat pengintai Amerika
yang seharusnya kembali ke Midway melakukan pencarian lagi (tanggal 3
Juni) dan bertemu iring-iringan kapal Jepang pada jam 09.00.
Dari
pangkalan udara Midway, 9 pesawat pembom diterbangkan untuk menghajar
kapal Jepang tersebut. Pada jam 18.00 bom dijatuhkan tetapi tidak ada
yang kena. Pilot-pilot itu mengatakan dan bersikeras bahwa yang
diserangnya adalah kapal tempur (Battleship) Jepang. Namun Fletcher
(untungnya) tidak begitu saja percaya pada laporan itu mengingat para
pilot itu kurang berpengalaman.
Pada 4 Juni 1942 jam 04.30 pagi,
Fletcher melepaskan pesawat pengintai dari kapal induk Yorktown untuk
mencari armada kapal induk Jepang. Jam 05.45 datanglah laporan dari
pesawat pengintai bahwa adanya formasi pesawat Jepang menuju Midway.
Maka Fletcher memerintahkan kepada Spruance di kapal induk Enterprise
untuk menyerang.
Pihak Jepang pada jam 04.30 telah melepaskan 108
pesawat fighter, dive bomber, torpedo bomber untuk menyerang Midway.
Midway sendiri yang memiliki radar telah mengetahui datangnya tamu dari
Jepang dan mengerahkan 26 pesawat Fighter untuk menyambut tamu tak
diundang tersebut. Kalah jumlah, pesawat Amerika hampir semua
dihancurkan dan Midway sendiri mengalami kerusakan walau tidak parah.
Pada jam 06.50 serangan Jepang ini berakhir. Letna Juichi Tomonaga yang
memimpin serangan ini memberitahu kepada Nagumo bahwa pemboman Midway
perlu dilakukan kembali.
Laksdya Nagumo melakukan kesalahan fatal!
------------------------------------------
Menerima
laporan ini Nagumo memerintahkan untuk pesawat-pesawat yang ada
digeladak kapal induk untuk mengganti torpedo yang rencananya untuk
menghancurkan kapal Amerika dengan bom untuk membombardir Midway. Maka
pesawat kembali diturunnkan dan proses pergantian bom dilakukan dan
memakan waktu kira-kira 1jam. Sementara itu geladak kapal dikosongkan
untuk menerima pasukan Tomunaga.
Sementara Nagumo dan kapal induk
Jepang melakukan pertukaran torpedo ke bom, armada Amerika telah
mengerahkan 116 pesawat fighter, dive bomber, dan torpedo bomber dari
kapal induk Enterprise dan Hornet pimpinan Spruance. Fletcher sendiri
mengirimkan 35 pesawat fighter, dive bomber, dan torpedo bomber dari
kapal induk Yorktown.
Harap diingat bahwa strategi Jepang
tergantung oleh sikap Nimitz apakah terpancing atau tidak ke Aleut
sehingga unsur surprise didapatkan oleh Jepang. Sayangnya Nimitz tidak
terpancing.
Ketika Nagumo menerima kabar kedatangan kapal-kapal
perang Amerika 10 buah dan berjarak 200 mil dari posisi kapal induk
Jepang, teganglah Nagumo. Apakah itu kapal perang biasa atau kapal
induk? Karena kalau kapal biasa bisa diserang oleh kapal induk Jepang
tapi kalau kapal tersebut adalah kapal induk Amerika, pesawat-pesawat
Amerika dapat menyerang kapal induk Jepang. Untuk sementara Nagumo
menghentikan proses pergantian bom ke torpedo.
Tiba-tiba datang
berita bahwa 10 kapal Amerika tersebut hanya terdiri dari kapal Cruiser
dan Destoryer. Nagumo menjadi lega dan tenang. Tetapi 11 menit
kemudian menjadi mencekam setelah datang lagi berita bahwa terlihat
kapal induk. Segeralah Nagumo memerintahkan pesawat-pesawat di kapal
induk Akagi dan Kaga untuk menukar kembali dari bom ke torpedo.
Situasi
demikian genting di pihak Jepang. Selama proses penukaran ke torpedo
kembali, pesawat-pesawat Tomunaga baru melakukan proses pendaratan.
Ketika di bawah geladak kapal induk Jepang proses penukaran senjata
terjadi dan diatas geladak pesawat Tomunaga mendarat, pesawat-pesawat
Amerika yang dilepas oleh Spruance telah mendekati kapal induk Jepang.
Nagumo yang menerima berita ini tidak bisa berbuat apa-apa karena dia
harus menunggu seluruh pesawat Tomunaga untuk mendarat dan ini baru
selesai pada jam 09.05
Serangan Amerika
-----------------
Dua
puluh menit kemudian, 15 pesawat torpedo Amerika pimpinan Letnan John
C. Waldron dari kapal induk Hornet akan menyerang kapal induk Jepang
setelah memberitahu Laksamana Spruance walau pesawat torpedo itu tidak
dilindungi oleh Fighter. Semua pesawat torpedo Amerika berhasil disikat
oleh pesawat fighter Jepang Zero. Selain itu pesawat torpedo dari
kapal induk Enterprise sebanyak 14 buah juga menyerang dan dihancurkan
pula oleh Zero. Setelah serangan ini berakhir datanglah serangan
berikutnya pada jam 10.00 dari kapal induk Yorktown dan dari 12 pesawat
torpedo dan 6 pesawat fighter (jenis Wildcat) hanya 2 yang kembali.
Tidak ada satupun torpedo yang kena sasaran.
Namun kegagalan
serangan ini berguna bagi serangan berikutnya karena pesawat Zero
Jepang terpaksa terbang rendah untuk menghadang kemungkinan serangan
torpedo Amerika. Sementara Zero terbang rendah, 37 pesawat
SBD-Dauntless dive bomber Amerika terbang tinggi dan mulai melakukan
serangan terhadap kapal induk Jepang. Zero yang tidak bisa segera
terbang tinggi tidak bisa mencegah serangan ini pada jam 10.20
Pukul
10.26 Akagi dengan 40 pesawat yang sedang mengisi bahan bakar di
geladak terkena 3 bom dari ketinggian 500 meter. Kapal Induk Akagi yang
menjadi kebanggaan Jepang terbakar hebat yang menurut awaknya laksana
neraka. Pukul 10.47 Nagumo terpaksa melakukan evakuasi dan meninggalkan
Akagi. Awak Akagi dipindahkan ke kapal destroyer dan Nagumo sendiri
pindah ke kapal Cruiser. Keesokan harinya Akagi yang tidak bisa
diselamatkan ditenggelamkan oleh Jepang.
Kapal induk Kaga yang
sedang mengisi bahan bakar pada pesawatnya menerima 4 buah bom dan
mengalami kebakaran hebat. Setelah awaknya dipindahkan ke kapal
Destroyer, kapal induk Kaga meledak dan karam pada jam 19.25.
Kapal
induk Soryu yang baru selesai mengisikan bahan bakar bagi pesawatnya
dan siap lepas landas pada jam 10.25 menerima 3 bom seberat 1000 pond
dan membuat kebakaran hebat yang tidak bisa dipadamkan. Awak Soryu
dievakuasi. Kapal induk Soryu pun meledak dan tenggelam.
Serangan balasan Hiryu-Jepang
-------------------------------
Kapal
induk Hiryu yang tersisa dari armada kapal induk Jepang pada jam 11.00
melakukan serangan balasan ke pihak Amerika dengan melepaskan pesawat
Dive Bomber "Val". Serangan Jepang ini diketahui berkat radar dari
Midway. Segeralah Fletcher yang berada di Yorktown memerintahkan kapal
induknya untuk bermanuver mencegah serangan pesawat Jepang.
Serangan
pertama Jepang ditahan oleh pesawat fighter Wildcat Amerika, tetapi 6
buah Val berhasil lolos dan menyerang Yorktown. 3 buah bom menghantam
Yorktown. Kebakaran yang terjadi bisa dipadamkan, tetapi Yorktown
mengalami kerusakan. Selagi Yorktown dibetulkan datang lagi serangan
kedua Jepang dan kali ini 2 buah bom mengenai Yorktown. Yorktown miring
dan pada jam 15.00, Yorktown ditinggalkan oleh anak buahnya.
Kemenagan
Hiryu kali ini harus dibayar mahal karena Spruance kali ini mengetahui
posisi Hiryu. Segeralah Spruance mengirimkan pesawat 24 dive bomber
untuk menggempur Hiryu. Walau Hiryu dilindungi oleh kapal-kapal Jepang
lainnya, 24 pesawat hanya fokuskan serangan ke Hiryu. Empat buah bom
mengenai Hiryu. Kebakaran hebat yang dialami Hiryu tidak bisa
dipadamkan dan pada tanggal 5 Juni jam 03.15, evakuasi dilakukan lalu
Hiryu ditenggelamkan oleh Jepang.
Jepang mundur
---------------
Yamamoto
yang berkedudukan di Yamato mendengar nasib kapal induknya akhirnya
memerintahkan untuk melakukan mundur secara teratur pada jam 02.55
tanggal 5 Juni karena melihat Jepang telah kehilangan seluruh kapal
induknya sementara Amerika kapal induknya masih memiliki 2 kapal induk.
Dalam
proses mundur ini, Jepang mengalami kemalangan. 2 kapal penjelajahnya
Mikuma dan Mogami beradu sehingga kecepatan kedua kapal ini menurun
sehingga terpaksa ditinggalkan setelah Yamamoto meninggalkan 2 Destoyer
untuk mengawal Mikuma dan Mogami. Keadaan ini diketahui oleh pihak
Amerika dan segeralah dilancarkan serangan ke empat kapal ini pada
tanggal 6 Juni. Serangan pesawat pembom Amerika tidak serta merta
merusakan kapal-kapal ini karena tembakan anti pesawat, setelah serangan
kedua dari Amerika kapal Cruiser bisa menenggelamkam Mikuma dan
menewaskan 1.000 awaknya. Mogami sendiri berhasil meloloskan diri dengan
kawalan 2 Destroyer.
Dan berakhirlah Perang Laut Midway ini.
Penilaian
-----------
Pertempuran
kali ini menegaskan kembali arti dari sebuah kapal induk yang awalnya
dipandang rendah dan peranan penting pesawat dalam pertempuran laut.
Dan
kegagalan Jepang kali ini merubah peta perang Pasifik sebab setelah
ini Jepang tidak bisa lagi membentuk lagi armada kapal induk yang
sedemikian kuat karena selain kehilangan 4 kapal induknya, Jepang juga
kehilangan para pilot dan awak kapal yang handal. Sesudah ini ekspansi
militer Jepang terhenti dan berubah dari bersikap ofensif menjadi
defensif. Jepang sendiri Shinano yang awalnya hendak dibuat
super-battleship sekelas Yamato langsung diubah menjadi kapal induk
raksasa.
Mengapa Jepang kalah? 1. Kegagalan intelijen Jepang
karena bocornya rencana operasi Midway oleh intelijen Amerika, 2.
Kesalahan Yamamoto dalam memecah kekuatannya untuk memancing Nimitz
dengan menyerang Aleut (Nimitz sendiri tidak terpancing karena bocornya
rencana Jepang). Aleut sendiri sebenarnya tidak memiliki nilai
strategis, 3. Yamamoto berada terlalu jauh di belakang armada kapal
induknya. Semua penilaian ini berdasarkan pengamat baik dari pihak
Amerika dan Jepang.
Jepang sendiri merahasiakan kegagalan operasi
Midway ini dan fakta kekalahan ini dicap sebagai Top-Secret hanya
segelintir orang saja yang mengetahui. Para awak dan pilot yang terluka
dalam operasi ini diasingkan dari dunia luar.
Pertempuran Laut
Midway ini membuat jatuh moril pihak Jepang tapi sebaliknya membuat
semangat dan percaya diri bagi pihak Sekutu.
Repost From: http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=32362&page=2
http:// http://repostme4wow.blogspot.com/2010/07/battle-of-midway.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar