Berita alam kubur kali ini akan menceritakan tentang manusia yang karena berbekal sabar, orang tersebut mendapat nikmat kubur.
Berikut ini kisahnya.
Suatu hari, ada seorang muslim yang taat bernama Mutraf bin Abdullah Al-Harsyi sedang pergi ke masjid hendak menunaikan shalat jumat.
Setelah shalat jumat dia ingin menunaikan shalat dua rakaat di suatu makam.
Setelah sampai di makam, Mutraf segera melaksanakan shalat, kemudia beristirahat sejenak di bawah pohon yang rindang.
Karena mungkin kecapekan, Mutraf jadi mengantuk.
Antara sadar dan tidak, dirinya bertemu dengan salah satu penghuni kubur yang keluar dari salah satu makam.
"Engkau telah mengerjakan sesuatu yang tidak dikerjakan olehku.
Padahal dua rakaat itu bagiku lebih baik daripada dunia dan seisinya ini," kata orang yang keluar dari makam tersebut.
"Kuburan siapa saja yang ada disini?" tanya Mutraf.
"Kuburan orang yang baik-baik dan semuanya muslim," jawab ahli kubur itu.
Dalam percakapan itu, Mutraf makin penasaran terkait ahli kubur.
Dia penasaran siapa saja yang ada di dalam kubur dan amalan apa yang telah dilakukannya.
"Siapakah yang paling mulia diantara kalangan ahli kubur disini?" tanya Mutraf.
"Kuburan itu," jawab ahli kubur sambil menunjuk pada sebuah makam yang ada di paling pojok.
Mutrap berharap dapat bercakap-cakap dengan ahli kubur yang ditunjuk itu.
Dan ternyata Allah SWT mengabulkan permintaannya.
Tiba-tiba ahli kubur yang masih muda belia keluar dari kuburnya dalam keadaan gembira.
Ahli kubur yang masih muda tersebut nampak berbeda dengan ahli kubur yang sebelumnya dia jumpai.
"Betulkah engkau ahli kubur yang paling mulia disini?" tanya Mutraf.
"Mereka mengatakan bahwa diriku demikian," jawabnya.
"Apa yang telah menyebabkan dirimu menjadi ahli kubur yang paling mulia?" tanya Mutraf.
"Walaupun aku masih muda, tapi telah banyak mengerjakan ibadah haji dan umrah, berperang di jalan Allah dan beramal sholeh.
Di samping itu setiap kalh aku ditimpa musibah, aku selalu bersabar dan tawakal kepada Allah SWT.
Itulah yang menyebabkan aku memperoleh kemuliaan tersebut," jawab ahli kubur muda itu.
Mutraf kagum dengan jawaban ahli kubur muda itu.
Betapa tidak, dalam usianya yang masih cukup muda, ahli kubur tersebut sudah berjuang di jalan Allah dengan sabar dan ikhlas.
Mutraf banyak mendapat pelajaran dan hikmah dari kejadian tersebut.
Setelah mendapatkan penjelasan itu, Mutraf sadar dari tidurnya yang setengah tidur setengah tidak tadi.
Berikut ini kisahnya.
Suatu hari, ada seorang muslim yang taat bernama Mutraf bin Abdullah Al-Harsyi sedang pergi ke masjid hendak menunaikan shalat jumat.
Setelah shalat jumat dia ingin menunaikan shalat dua rakaat di suatu makam.
Setelah sampai di makam, Mutraf segera melaksanakan shalat, kemudia beristirahat sejenak di bawah pohon yang rindang.
Karena mungkin kecapekan, Mutraf jadi mengantuk.
Antara sadar dan tidak, dirinya bertemu dengan salah satu penghuni kubur yang keluar dari salah satu makam.
"Engkau telah mengerjakan sesuatu yang tidak dikerjakan olehku.
Padahal dua rakaat itu bagiku lebih baik daripada dunia dan seisinya ini," kata orang yang keluar dari makam tersebut.
"Kuburan siapa saja yang ada disini?" tanya Mutraf.
"Kuburan orang yang baik-baik dan semuanya muslim," jawab ahli kubur itu.
Dalam percakapan itu, Mutraf makin penasaran terkait ahli kubur.
Dia penasaran siapa saja yang ada di dalam kubur dan amalan apa yang telah dilakukannya.
"Siapakah yang paling mulia diantara kalangan ahli kubur disini?" tanya Mutraf.
"Kuburan itu," jawab ahli kubur sambil menunjuk pada sebuah makam yang ada di paling pojok.
Mutrap berharap dapat bercakap-cakap dengan ahli kubur yang ditunjuk itu.
Dan ternyata Allah SWT mengabulkan permintaannya.
Tiba-tiba ahli kubur yang masih muda belia keluar dari kuburnya dalam keadaan gembira.
Ahli kubur yang masih muda tersebut nampak berbeda dengan ahli kubur yang sebelumnya dia jumpai.
"Betulkah engkau ahli kubur yang paling mulia disini?" tanya Mutraf.
"Mereka mengatakan bahwa diriku demikian," jawabnya.
"Apa yang telah menyebabkan dirimu menjadi ahli kubur yang paling mulia?" tanya Mutraf.
"Walaupun aku masih muda, tapi telah banyak mengerjakan ibadah haji dan umrah, berperang di jalan Allah dan beramal sholeh.
Di samping itu setiap kalh aku ditimpa musibah, aku selalu bersabar dan tawakal kepada Allah SWT.
Itulah yang menyebabkan aku memperoleh kemuliaan tersebut," jawab ahli kubur muda itu.
Mutraf kagum dengan jawaban ahli kubur muda itu.
Betapa tidak, dalam usianya yang masih cukup muda, ahli kubur tersebut sudah berjuang di jalan Allah dengan sabar dan ikhlas.
Mutraf banyak mendapat pelajaran dan hikmah dari kejadian tersebut.
Setelah mendapatkan penjelasan itu, Mutraf sadar dari tidurnya yang setengah tidur setengah tidak tadi.
sumber: http://beritakubur.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar