Selasa dinihari tanggal 23 Agustus 2011sekitar pukul 01.00 papa diantar mama pergi ke UGD RS Sari Asih Cileduk karena nyeri yang gak tertahan di daerah ginjal kiri. Sebelumnya setelah buka puasa, papa minum obat penahan nyeri, jam 22.00 minum obat lagi, tapi nyeri masih belum hilang, jam 24.00 minum obat lagi, dan akhirnya pergi ke UGD.
Diagnosis dokter dan foto USG, terlihat ada batu di di ginjal dan di saluran dari ginjal ke kandung kemih dengan ukuran masing-masing +/- 1 dan 1,5 cm. Oleh dokter, papa diberi obat untuk menghancurkan batu ginjal tersebut, sebelum diambil tindakan selanjutnya apabila batu ginjal gak hancur yaitu bisa berupa operasi, atau tembak laser, atau invasi alat via dubur atau ESWL (extracorporeal shock wave lythotripsy) yaitu tindakan dengan menggunakan gelombang kejut untuk menghancurkan batu ginjal dari luar tubuh.
Kelemahan invasi via dubur karena alat yg dimasukkan gak elastis, shg batu yg terdapat di ginjal gak bisa dihancurkan, sementara dgn ESWL batu yg terdapat di ginjal maupun di saluran dari ginjal bisa ditembak.
Pada hari Kamis 25 Agustus 2011 selepas sahur sekitar pukul 04.30 dengan ambulans papa dan mama ke RSCM untuk menjalani terapi ESWL yang dimulai pukul 05.30 - 09.20. Cukup lama juga, kata operator alat ini rekor baru, biasanya cuma sejam. Setelah itu kembali ke RS Sari Asih, dan pada hari Sabtu 27 Agustus 2011, papa pun checkout, dan konsul Sabtu depan.
Berikut foto papa dan Rifqi lagi diopname
Tidak ada komentar:
Posting Komentar