Rasulullah
Sallallahu Alaihi Wassalam pernah mengabarkan tentang dua orang yang
disiksa di dalam kuburnya. Yang satu karena mengadu domba sesama
manusia, yang lainnya karena tidak bersuci setelah buang air kecil. Di
dalam hadits Syu’bah disebutkan, “Salah seorang di antara keduanya suka
memakan daging manusia.” Artinya, dia adalah orang yang suka menggibah
dan mengadu domba.
Sementara
itu dalam hadits Ibnu Mas’ud dikabarkan tentang orang yang dipukul
dengan cambuk hingga kuburnya dipenuhi api, karena dia pernah mendirikan
shalat tanpa bersuci dan melewati orang yang didzalimi, namun dia tidak
mau menolongnya.
Juga
telah disampaikan hadits Samurah di dalam Shahih Al-Bukhary tentang
siksa yang ditimpakan kepada seseorang yang berbuat suatu kedustaan
hingga mencapai ufuk, siksa yang ditimpakan kepada seseorang yang
membaac Al-Qur’an di malam hari namun tidak mengamalkannya di siang
hari, siksa yang ditimpakan kepada para pezina, laki-laki maupun
perempuan, siksa kepada pemakan riba, dan siksa-siksa lainnya seperti
yang disaksikan Nabi Muhammad di alam kubur atau alam berzakh.
Dalam
hadits Abu Hurairah ra, disebutkan tentang kepala orang-orang yang
dipukul dengan batu, karena kepala mereka berat melaksanakan shalat, ada
pula orang yang memakan daging busuk dan kotor karena zina yang mereka
lakukan di dunia, orang-orang yang memotong bibirnya dengan alat
pemotong dari besi karena mereka suka menyebarkan fitnah dalam
perkataannya.
Dalam
hadits Abu Sa’id, disebutkan tentang siksa yang dijatuhkan kepada
orang-orang yang melakukan berbagai macam kejahatan. Diantara mereka ada
yang perutnya menggelembung sebesar rumah. Mereka berada di jalan para
pengikut Fir’aun laknatullah. Mereka adalah pemakan riba. Diantara
mereka ada yang dengan mulutnya menyuapkan bara api hingga bara itu
keluar lagi dari duburnya. Mereka adalah pemakan harta anak yatim.
Diantara
mereka, ada para wanita yang menggelantung pada payudaranya. Mereka
adalah para wanita pezina. Diantara mereka ada yang memotong daging
lambungnya lalu memakannya. Mereka adalah orang-orang yang suka
menggunjing. Diantara mereka ada yang memiliki kuku dari tembaga, lalu
mencakar muka dan dadanya. Mereka adalah orang-orang yang suka menodai
kehormatan sesamanya.
Nabi
Muhammad SAW telah mengabarkan kepada kita mengenai orang yang terbunuh
di medan jihad yang memakai mantel dari harta rampasan, dan mantel itu
berubah menjadi api yang membakarnya di dalam kubur. Orang ini
sebenarnya juga mempunyai hak terhadap harta rampasan, namun ia
mengambilnya sebelum dibagi.
Siksa
kubur, bisa disebabkan oleh kedurhakaan hati, mata, telinga, mulut,
lisan, perut, kemaluan, tangan, kaki, dan seluruh anggota badan. Dibawah
ini adalah beberapa jenis perbuatan, yang dapat mengakibatkan si
pelakunya mendapat siksa di dalam kubur :
1. Mengadu domba, berdusta dan menggibah.
2. Memberikan kesaksian palsu.
3. Menuduh para wanita suci.
4. Menyebarkan fitnah.
5. Mengatakan tentang Allah Subhanahu Wa Taala dan Rasul-Nya dengan tidak dilandasi ilmu pengetahuan.
6. Berbicara semaunya tanpa aturan.
7. Memakan riba.
8. Mengambil harta anak yatim.
9. Memakan uang sogok.
10. Mengambil harta saudaranya sesama muslim secara tidak benar.
11. Meminum minuman yang memabukkan.
12. Berzina dan homoseksual/lesbian.
13. Mencuri dan menipu.
14. Menggugurkan hal-hal yang diwajibkan Allah SWT.
15. Mengganggu dan menyakiti orang-orang muslim.
16. Mencari-cari aib orang muslim.
17. Orang yang berhukum tidak menurut apa yang telah diturunkan Allah.
18. Memberikan fatwa yang bertentangan dengan yang telah disyariatkan Allah SWT.
19. Menolong perbuatan dosa.
20. Membunuh jiwa yang diharamkan Allah SWT untuk dibunuh.
21. Menggugurkan hak-hak asma’ Allah SWT dan sifat-sifatNya.
22. Mengingkari asma’ Allah SWT dan sifat-sifatNya.
23. Mendahulukan pendapat dan jalan pikiran sendiri daripada Sunnah Rasulullah SAW.
24. Meratap ketika anggota keluarganya meninggal dunia.
25. Mendendangkan atau mendengarkan lagu-lagu yang diharamkan Allah SWT dan Rasul-Nya.
26. Mendirikan masjid diatas kuburan dan menyalakan api disana.
27. Berbuat curang ketika menimbang barang.
28. Bertindak semena-mena, sombong, membanggakan diri dan pamer.
29. Mengolok-olok dan mencerca orang-orang salaf.
30. Membantu orang-orang dzalim yang menjual akhiratnya dengan dunia.
31. Tidak
peduli jika diingatkan agar takut kepada Allah SWT karena kedurhakaan
yang dilakukannya, dan langsung bereaksi jika diingatkan agar takut
kepada manusia.
32. Mendapat petunjuk dari Allah SWT dan Rasul-Nya, tetapi tidak peduli dan tidak mau mengikuti.
33. Mendengar
bacaan Al-Qur’an namun hatinya sama sekali tidak terketuk oleh
kandungannya, atau bahkan merasa risih oleh bacaan tersebut. Sebaliknya,
jika ia mendengar omongan setan, nyanyian dan lagu-lagu, maka dia
langsung bangkit menyimaknya.
34. Berdusta dan bersumpah palsu atas nama Allah . SWT
35. Bangga
dengan kedurhakaan yang dilakukan dan memperbanyak serta menyebarkannya
di kalangan rekan-rekannya, atau melakukan kedurhakaan secara
terang-terangan.
36. Mengucapkan kata-kata yang kotor dan jorok, umpatan dan hinaan, yang mencerminkan akhlak yang buruk.
37. Menangguhkan pelaksanaan shalat hingga akhir waktu dan tidak berdzikir kepada Allah kecuali sedikit.
38. Tidak membayar zakat mal dengan suka rela dari hatinya.
39. Tidak menunaikan haji meskipun sudah memiliki kemampuan.
40. Tidak memenuhui hak meskipun sanggup memenuhinya.
41. Tidak peduli dari mana harta yang diperoleh, dari yang halal atau yang haram.
42. Tidak
menyambungkan tali persaudaraan, tidak mengasihi orang miskin, janda,
anak yatim dan hewan peliharaan, tidak pula menganjurkan orang lain
untuk mengasihi orang miskin.
43. Dan masih sangat banyak lagi, yang masing-masing tergantung dari sedikit dan banyaknya, kecil dan besarnya.
Karena
banyak manusia yang mengerjakan hal-hal itu, maka banyaklah penghuni
kubur yang mendapat siksa. Sedikit sekali orang yang lolos dari siksaan
itu. Zhahir kubur memang hanya tanah. Namun didalamnya ada siksaan dan
panas, yang menggelegak seperti air yang mendidih di dalam periuk.
sumber: http://gus7.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar