Rabu, Maret 06, 2013

Battle of Midway

Setelah Jepang menelan kekalahan dalam perebutan Port Moresby di pertempuran Laut Karang dan membuat marah Yamamoto karena keputusan Inouye yang fatal maka Jepang melancarkan operasi secara besar-besaran terhadap Midway. Tidak kurang dari 131 berbagai jenis kapal dikerahkan oleh Jepang dalam operasi ini. Disini juga merupakan kemunculan perdana Super-Battleship Yamato (64.000 ton versi Amerika, 68.000 ton versi Jepang) dengan 9 meriam berdiameter 18.1 inchi / 45 cm.

Jepang setelah merebut kawasan Asia Tenggara setelah menaklukan Belanda di Jawa tidak memiliki lagi langkah konkret dalam langkah berikutnya di perang Pasifik ini. Apakah harus bersifat defensif melindungi sumber-sumber alamnya dari Hindia-Belanda, Filipina, Malaya, Rabaul? Atau apakah trus melakukan ofensif hingga Sekutu menyerah? Kalau ofensif menyerang kemana? Menyerang Inggris di arah Timur (India), atau ke arah Midway dan Benua Amerika, atau menaklukan Australia?

Tapi yang memutuskan bukanlah ada di pihak Jepang tetapi dari pihak Amerika sendiri berkat misi spektakuler Doolittle yakni Doolittle Raid. Aksi Doolittle ini membuat Yamamoto membulatkan tekad untuk menghancurkan armada Amerika dan demi keselamatan Tenno-Heika.

Pulau Midway adalah pulau kecil, letaknya terletak tepat ditengah-tengah Samudra Pasifik dan jarak antara Tokyo dan San Fransisco maka namanya adalah Midway (Setengah-Jalan). Midway sendiri adalah pertahanan terluar dari Pearl Harbour-Hawaii. Karena itu seandainya Midway berhasil direbut maka pendaratan di Hawaii bukanlah hal yang mustahil.

Armada Jepang
-------------
Tidak jauh dari kota Hiroshima pada tanggal 27 Mei 1942 berkumpulah konsentrasi armada Jepang terbesar yang pernah ada. Tanggal 27 Mei sendiri adalah sebuah tanggal yang dimana Laksamana Togo menghancurkan armada Rusia pada tahun 1905. Yamamoto sendiri menyadari bahwa inilah kesempatan Imperial Navy Japan menghancurkan armada Pasifik Amerika, karena Yamamoto menyadari setelah tahun 1942 Jepang akan kalah dalam proses produksi kapal dan perang Pasifik ditentukan oleh siapa yang menguasi samudra.

Yamamoto yang menyadari pentingnya operasi ini turut serta dalam pertempuran. Yamamoto memilih berkedudukan di Super-Battleship Yamato yang baru selesai dibuat oleh Jepang dan merupakan Battleship terbesar yang pernah dibuat oleh manusia. Yamamoto dalam operasi ini juga mengerahkan 4 kapal induk Akagi, Kaga, Hiryu, Soryu yang dipimpin oleh Laksdya Chuichi Nagumo yang memimpin penyerangan Pearl Harbour (8 Desember 1941). Seandainya saja Jepang memenangi Battle of Coral Sea maka kapal induk Zuikaku dan Shokaku dapat turut serta dalam perang Midway ini. Armada Jepang sebanyak 131 berbagai jenis kapal berangkat menuju Midway.

Bagaimana dengan Amerika? Amerika yang kekurangan kapal Induk hanya mengerahkan 3 kapal induk Enterprise dan Hornet (yang membawa Doolittle), juga Yorktown veteran dari Battle of Coral Sea. Tidak kurang 50 jenis kapal dikerahkan oleh Amerika. Tapi beruntung bagi Amerika di pulau Midway banyak pesawat.

Tipe Kapal dan Jumlah
Kapal Induk Berat 4 (IJN) 3 (US)
Kapal Induk Ringan 3 (IJN) -
Battleship 11 (IJN) -
Cruiser 10 (IJN) 8 (US)
Destroyer 60 (IJN) 17 (US)
kapal selam 16 (IJN) 19 (US)
kapal transpor 13(IJN) -
sea plane carrier 5 (IJN) 2 (US)
kapal penyapu ranjau 4 (IJN) 1 (US)


Rencana Yamamoto
-----------------
Dalam serangan ini Yamamoto melancarkan sebuah rencana yang menghasilkan unsur kejutan bagi lawannya. Karena pada rencana Yamamoto, Ia memecah pasukannya 2 kapal induk ringan dan kapal lainnya untuk menyerang kepulauan Aleut (pulau Attu dan Kiska) dan melakukan pendaratan disana. Nah bila Nimitz terpancing dan mengirim armadanya untuk mempertahankan Aleut maka Yamamoto akan mengirim pasukannya untuk menyerang Midway. Jepang sangat yakin akan keberhasilan rencana ini bahkan jauh hari sudah menyiapkan nama pengganti Midway dalam bahasa Jepang.

Apakah Nimitz terpancing? Sayangnya tidak, karena setelah pertempuran di laut Karang Nimitz mengetahui bahwa Jepang pada Juni 1942 akan menyerang Aleut dan Midway. Hal ini diketahui berkat pengintaian kapal selam sekutu dan berkat intelijen sekutu yang berhasil memecahkan kode rahasia militer Jepang.

Nimitz yang mengetahui ini langsung mengumpulkan pasukannya di Pearl Harbour dengan pimpinan Laksda Fletcher sedangkan armada kapal induk dipimpin oleh Laksda Raymond Spruance. Nimitz membiarkan Aleut dan mengkonsentrasikan pasukannya untuk menjaga Midway dan menempatkan pasukannya di Timur Laut pulau Midway jauh dari pesawat pengintai Jepang via kapal induk. Sedangkan pesawat pengintai Amerika diterbangkan dari pulau Midway.

Pengintaian dan Perperangan
----------------------------
Sejak tanggal 30 Mei, Amerika telah melakukan pengintaian dengan pesawat udara. Tapi karena cuaca buruk maka armada Jepang dapat bergerak tanpa ketahuan oleh Amerika. Setelah 3 hari mencari, pesawat pengintai Amerika yang seharusnya kembali ke Midway melakukan pencarian lagi (tanggal 3 Juni) dan bertemu iring-iringan kapal Jepang pada jam 09.00.

Dari pangkalan udara Midway, 9 pesawat pembom diterbangkan untuk menghajar kapal Jepang tersebut. Pada jam 18.00 bom dijatuhkan tetapi tidak ada yang kena. Pilot-pilot itu mengatakan dan bersikeras bahwa yang diserangnya adalah kapal tempur (Battleship) Jepang. Namun Fletcher (untungnya) tidak begitu saja percaya pada laporan itu mengingat para pilot itu kurang berpengalaman.

Pada 4 Juni 1942 jam 04.30 pagi, Fletcher melepaskan pesawat pengintai dari kapal induk Yorktown untuk mencari armada kapal induk Jepang. Jam 05.45 datanglah laporan dari pesawat pengintai bahwa adanya formasi pesawat Jepang menuju Midway. Maka Fletcher memerintahkan kepada Spruance di kapal induk Enterprise untuk menyerang.

Pihak Jepang pada jam 04.30 telah melepaskan 108 pesawat fighter, dive bomber, torpedo bomber untuk menyerang Midway. Midway sendiri yang memiliki radar telah mengetahui datangnya tamu dari Jepang dan mengerahkan 26 pesawat Fighter untuk menyambut tamu tak diundang tersebut. Kalah jumlah, pesawat Amerika hampir semua dihancurkan dan Midway sendiri mengalami kerusakan walau tidak parah. Pada jam 06.50 serangan Jepang ini berakhir. Letna Juichi Tomonaga yang memimpin serangan ini memberitahu kepada Nagumo bahwa pemboman Midway perlu dilakukan kembali.


Laksdya Nagumo melakukan kesalahan fatal!
------------------------------------------
Menerima laporan ini Nagumo memerintahkan untuk pesawat-pesawat yang ada digeladak kapal induk untuk mengganti torpedo yang rencananya untuk menghancurkan kapal Amerika dengan bom untuk membombardir Midway. Maka pesawat kembali diturunnkan dan proses pergantian bom dilakukan dan memakan waktu kira-kira 1jam. Sementara itu geladak kapal dikosongkan untuk menerima pasukan Tomunaga.

Sementara Nagumo dan kapal induk Jepang melakukan pertukaran torpedo ke bom, armada Amerika telah mengerahkan 116 pesawat fighter, dive bomber, dan torpedo bomber dari kapal induk Enterprise dan Hornet pimpinan Spruance. Fletcher sendiri mengirimkan 35 pesawat fighter, dive bomber, dan torpedo bomber dari kapal induk Yorktown.

Harap diingat bahwa strategi Jepang tergantung oleh sikap Nimitz apakah terpancing atau tidak ke Aleut sehingga unsur surprise didapatkan oleh Jepang. Sayangnya Nimitz tidak terpancing.

Ketika Nagumo menerima kabar kedatangan kapal-kapal perang Amerika 10 buah dan berjarak 200 mil dari posisi kapal induk Jepang, teganglah Nagumo. Apakah itu kapal perang biasa atau kapal induk? Karena kalau kapal biasa bisa diserang oleh kapal induk Jepang tapi kalau kapal tersebut adalah kapal induk Amerika, pesawat-pesawat Amerika dapat menyerang kapal induk Jepang. Untuk sementara Nagumo menghentikan proses pergantian bom ke torpedo.

Tiba-tiba datang berita bahwa 10 kapal Amerika tersebut hanya terdiri dari kapal Cruiser dan Destoryer. Nagumo menjadi lega dan tenang. Tetapi 11 menit kemudian menjadi mencekam setelah datang lagi berita bahwa terlihat kapal induk. Segeralah Nagumo memerintahkan pesawat-pesawat di kapal induk Akagi dan Kaga untuk menukar kembali dari bom ke torpedo.

Situasi demikian genting di pihak Jepang. Selama proses penukaran ke torpedo kembali, pesawat-pesawat Tomunaga baru melakukan proses pendaratan. Ketika di bawah geladak kapal induk Jepang proses penukaran senjata terjadi dan diatas geladak pesawat Tomunaga mendarat, pesawat-pesawat Amerika yang dilepas oleh Spruance telah mendekati kapal induk Jepang. Nagumo yang menerima berita ini tidak bisa berbuat apa-apa karena dia harus menunggu seluruh pesawat Tomunaga untuk mendarat dan ini baru selesai pada jam 09.05


Serangan Amerika
-----------------
Dua puluh menit kemudian, 15 pesawat torpedo Amerika pimpinan Letnan John C. Waldron dari kapal induk Hornet akan menyerang kapal induk Jepang setelah memberitahu Laksamana Spruance walau pesawat torpedo itu tidak dilindungi oleh Fighter. Semua pesawat torpedo Amerika berhasil disikat oleh pesawat fighter Jepang Zero. Selain itu pesawat torpedo dari kapal induk Enterprise sebanyak 14 buah juga menyerang dan dihancurkan pula oleh Zero. Setelah serangan ini berakhir datanglah serangan berikutnya pada jam 10.00 dari kapal induk Yorktown dan dari 12 pesawat torpedo dan 6 pesawat fighter (jenis Wildcat) hanya 2 yang kembali. Tidak ada satupun torpedo yang kena sasaran.

Namun kegagalan serangan ini berguna bagi serangan berikutnya karena pesawat Zero Jepang terpaksa terbang rendah untuk menghadang kemungkinan serangan torpedo Amerika. Sementara Zero terbang rendah, 37 pesawat SBD-Dauntless dive bomber Amerika terbang tinggi dan mulai melakukan serangan terhadap kapal induk Jepang. Zero yang tidak bisa segera terbang tinggi tidak bisa mencegah serangan ini pada jam 10.20

Pukul 10.26 Akagi dengan 40 pesawat yang sedang mengisi bahan bakar di geladak terkena 3 bom dari ketinggian 500 meter. Kapal Induk Akagi yang menjadi kebanggaan Jepang terbakar hebat yang menurut awaknya laksana neraka. Pukul 10.47 Nagumo terpaksa melakukan evakuasi dan meninggalkan Akagi. Awak Akagi dipindahkan ke kapal destroyer dan Nagumo sendiri pindah ke kapal Cruiser. Keesokan harinya Akagi yang tidak bisa diselamatkan ditenggelamkan oleh Jepang.

Kapal induk Kaga yang sedang mengisi bahan bakar pada pesawatnya menerima 4 buah bom dan mengalami kebakaran hebat. Setelah awaknya dipindahkan ke kapal Destroyer, kapal induk Kaga meledak dan karam pada jam 19.25.

Kapal induk Soryu yang baru selesai mengisikan bahan bakar bagi pesawatnya dan siap lepas landas pada jam 10.25 menerima 3 bom seberat 1000 pond dan membuat kebakaran hebat yang tidak bisa dipadamkan. Awak Soryu dievakuasi. Kapal induk Soryu pun meledak dan tenggelam.

Serangan balasan Hiryu-Jepang
-------------------------------
Kapal induk Hiryu yang tersisa dari armada kapal induk Jepang pada jam 11.00 melakukan serangan balasan ke pihak Amerika dengan melepaskan pesawat Dive Bomber "Val". Serangan Jepang ini diketahui berkat radar dari Midway. Segeralah Fletcher yang berada di Yorktown memerintahkan kapal induknya untuk bermanuver mencegah serangan pesawat Jepang.

Serangan pertama Jepang ditahan oleh pesawat fighter Wildcat Amerika, tetapi 6 buah Val berhasil lolos dan menyerang Yorktown. 3 buah bom menghantam Yorktown. Kebakaran yang terjadi bisa dipadamkan, tetapi Yorktown mengalami kerusakan. Selagi Yorktown dibetulkan datang lagi serangan kedua Jepang dan kali ini 2 buah bom mengenai Yorktown. Yorktown miring dan pada jam 15.00, Yorktown ditinggalkan oleh anak buahnya.

Kemenagan Hiryu kali ini harus dibayar mahal karena Spruance kali ini mengetahui posisi Hiryu. Segeralah Spruance mengirimkan pesawat 24 dive bomber untuk menggempur Hiryu. Walau Hiryu dilindungi oleh kapal-kapal Jepang lainnya, 24 pesawat hanya fokuskan serangan ke Hiryu. Empat buah bom mengenai Hiryu. Kebakaran hebat yang dialami Hiryu tidak bisa dipadamkan dan pada tanggal 5 Juni jam 03.15, evakuasi dilakukan lalu Hiryu ditenggelamkan oleh Jepang.

Jepang mundur
---------------
Yamamoto yang berkedudukan di Yamato mendengar nasib kapal induknya akhirnya memerintahkan untuk melakukan mundur secara teratur pada jam 02.55 tanggal 5 Juni karena melihat Jepang telah kehilangan seluruh kapal induknya sementara Amerika kapal induknya masih memiliki 2 kapal induk.

Dalam proses mundur ini, Jepang mengalami kemalangan. 2 kapal penjelajahnya Mikuma dan Mogami beradu sehingga kecepatan kedua kapal ini menurun sehingga terpaksa ditinggalkan setelah Yamamoto meninggalkan 2 Destoyer untuk mengawal Mikuma dan Mogami. Keadaan ini diketahui oleh pihak Amerika dan segeralah dilancarkan serangan ke empat kapal ini pada tanggal 6 Juni. Serangan pesawat pembom Amerika tidak serta merta merusakan kapal-kapal ini karena tembakan anti pesawat, setelah serangan kedua dari Amerika kapal Cruiser bisa menenggelamkam Mikuma dan menewaskan 1.000 awaknya. Mogami sendiri berhasil meloloskan diri dengan kawalan 2 Destroyer.

Dan berakhirlah Perang Laut Midway ini.


Penilaian
-----------
Pertempuran kali ini menegaskan kembali arti dari sebuah kapal induk yang awalnya dipandang rendah dan peranan penting pesawat dalam pertempuran laut.

Dan kegagalan Jepang kali ini merubah peta perang Pasifik sebab setelah ini Jepang tidak bisa lagi membentuk lagi armada kapal induk yang sedemikian kuat karena selain kehilangan 4 kapal induknya, Jepang juga kehilangan para pilot dan awak kapal yang handal. Sesudah ini ekspansi militer Jepang terhenti dan berubah dari bersikap ofensif menjadi defensif. Jepang sendiri Shinano yang awalnya hendak dibuat super-battleship sekelas Yamato langsung diubah menjadi kapal induk raksasa.

Mengapa Jepang kalah? 1. Kegagalan intelijen Jepang karena bocornya rencana operasi Midway oleh intelijen Amerika, 2. Kesalahan Yamamoto dalam memecah kekuatannya untuk memancing Nimitz dengan menyerang Aleut (Nimitz sendiri tidak terpancing karena bocornya rencana Jepang). Aleut sendiri sebenarnya tidak memiliki nilai strategis, 3. Yamamoto berada terlalu jauh di belakang armada kapal induknya. Semua penilaian ini berdasarkan pengamat baik dari pihak Amerika dan Jepang.

Jepang sendiri merahasiakan kegagalan operasi Midway ini dan fakta kekalahan ini dicap sebagai Top-Secret hanya segelintir orang saja yang mengetahui. Para awak dan pilot yang terluka dalam operasi ini diasingkan dari dunia luar.

Pertempuran Laut Midway ini membuat jatuh moril pihak Jepang tapi sebaliknya membuat semangat dan percaya diri bagi pihak Sekutu.

Repost From: http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=32362&page=2
http:// http://repostme4wow.blogspot.com/2010/07/battle-of-midway.html

Tidak ada komentar: